Jabar Diguncang 107 Gempa-Disambar Petir 3 Juta Kali Sepanjang 2024

Jabar Diguncang 107 Gempa-Disambar Petir 3 Juta Kali Sepanjang 2024

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Minggu, 01 Des 2024 17:30 WIB
Ilustrasi petir menyambar di pegunungan
Ilustrasi Petir. Foto: Pexels/Frank Cone
Bandung -

Di akhir tahun ini, Provinsi Jawa Barat dilanda lebih dari 100 kali gempa bumi dan lebih dari 3 juta kali petir. Hal tersebut diutarakan oleh Kepala BMKG Stasiun 1 Bandung Teguh Rahayu.

BMKG Stasiun Geofisika Bandung mencatat 107 kali gempa bumi telah mengguncang wilayah Jawa Barat dan sekitarnya selama bulan November 2024. Ayyu, begitu sapaannya, menerangkan berdasar kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi dengan kedalaman dangkal (D<60 km) sebanyak 98 kejadian, gempa bumi menengah (60 km≤D≤300 km) sebanyak 9 Kejadian, dan gempa bumi dalam (>300 km) sebanyak 0 kejadian dengan rentang 2 km hingga 199 km.

"Gempa bumi terbesar yang tercatat adalah 5,2, dan magnitudo terkecil yang tercatat adalah 1,3. Berdasarkan letak hiposenternya, terjadi 51 gempa bumi yang berpusat di laut, sedangkan 56 kejadian gempa bumi lainnya berpusat di darat," ucap Ayyu, Minggu (1/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gempa bumi dengan magnitudo terbesar tersebut terjadi di Pangandaran pada Rabu (13/10) pukul 08.41 WIB. Gempa saat itu juga dirasakan di Garut, Cianjur, Ciwidey, Tasikmalaya, Pangandaran.

Gempa ini menjadi salah satu dari 15 kali gempa bumi yang dirasakan di periode bulan November 2024.

ADVERTISEMENT

"Salah satu kejadian gempa bumi dirasakan tersebut terjadi pada tanggal 13 November 2024 pukul 08:41:07 WIB, yang berpusat 8.47 Lintang Selatan dan 107.81 Bujur Timur pada kedalaman 27 Km. Gempa berkekuatan 5,2 ini dirasakan (MMI), dirasakan di Garut, Cianjur, Ciwidey, Tasikmalaya dan Pangandaran III MMI; di Bandung, Bandung Barat, Cimahi II MMI," ucap Ayyu.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia (intra-slab). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust).

Sementara itu selain gempa, petir juga kerap melanda wilayah Jabar. BMKG Stasiun Geofisika Bandung mencatat 3.268.683 kejadian petir di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya selama periode November 2024.

Aktivitas sambaran petir sepanjang periode tersebut menunjukkan pada minggu ke-3 November 2024 merupakan aktivitas tertinggi petir CG (-) sebanyak 979.820 kejadian. Sedangkan aktivitas petir CG(+) tertinggi juga terjadi pada minggu ke-3 sebanyak 367.920 kejadian.

Ia pun mengatakan Kabupaten Sumedang menjadi wilayah dengan jumlah petir tertinggi di Jabar pada November 2024 ini.

"Sepanjang periode November 2024, kejadian petir tertinggi terjadi pada minggu ke-3 November 2024 sebanyak 1.347.740 kejadian dan jumlah kejadian terendah terjadi pada minggu pertama sebanyak 296.781 kejadian," ucap Ayyu.

(aau/sud)


Hide Ads