BNPB Alokasikan Rp55 Miliar untuk Tangani Bencana di Jawa Barat

BNPB Alokasikan Rp55 Miliar untuk Tangani Bencana di Jawa Barat

Wisma Putra - detikJabar
Jumat, 29 Nov 2024 16:39 WIB
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung -

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengalokasikan dana siap pakai sebesar Rp55 miliar untuk Provinsi Jawa Barat dan 27 kabupaten/kota di wilayah tersebut. Dana ini ditujukan untuk menghadapi kemungkinan bencana alam seperti longsor, banjir, dan peristiwa alam lainnya yang tidak terduga.

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, menjelaskan setiap daerah dapat menggunakan dana darurat ini sebelum bantuan bencana tambahan diberikan oleh BNPB.

"Kita laksanakan rapat koordinasi antisipasi bencana hidrometeorologi, kenapa dilakukan di Jabar? Nanti juga dilakukan di semua provinsi, Jawa Barat duluan karena Jawa Barat adalah salah satu provinsi tertinggi ancaman banjir dan longsor," katanya usai rapat koordinasi di Gedung Pakuan, Jumat (29/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Anggota DPR RI Komisi VIII Maman Imanulhaq, Atalia Praratya, serta sejumlah pejabat dari Basarnas, Kodam III/Siliwangi, Polda Jabar, dan BPBD kabupaten/kota di Jawa Barat.

"Disamping rapat koordinasi kita berikan bantuan untuk meningkatkan kesiapan daerah, baik bantuan bersifat anggaran awal dan perlengkapan. Jadi kalau nanti terjadi bencana banjir dan tanah longsor di seluruh provinsi, BPBD bisa ambil langkah duluan karena sudah punya anggaran dan perlengkapan. Sehingga dampak kepada masyarakat bisa diminimalkan," katanya.

ADVERTISEMENT

Selain rapat koordinasi, BNPB memberikan bantuan berupa anggaran awal dan perlengkapan untuk meningkatkan kesiapan daerah menghadapi bencana. Bantuan ini meliputi alokasi anggaran sebesar Rp250 juta per provinsi dan Rp200 juta per kabupaten/kota, serta perlengkapan seperti perahu karet, sembako, matras, dan selimut.

"Alokasi anggaran per provinsi Rp250 juta dengan perlengkapan ada 21 jenis seperti perahu karet, sembako, matras, selimut dan lain-lain dan kabupaten/kota Rp200 juta. Kalau dihitung nilai uang Rp55 miliar untuk Provinsi Jawa Barat," ujarnya.

Suharyanto mengungkapkan bahwa puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada bulan November dan Desember. Sejumlah wilayah di Jawa Barat sudah mulai terdampak, seperti banjir di Karawang, pergerakan tanah di Cianjur, serta longsor di Sukabumi. Banjir besar juga terjadi di Kabupaten Bandung, terutama di Baleendah dan Dayeuhkolot.

"Itu dana siaga darurat, kalau terjadi bencana ya sesuai kebutuhan masyarakat, mudah-mudahan tidak. Sekali lagi kalau nanti banjir, BPBD sudah bisa bergerak karena sudah memiliki uang dan perlengkapan," pungkasnya.

(wip/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads