Pagi dini hari yang sunyi di Kampung Mariuk, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, berubah mencekam. Sebuah truk bermuatan kayu gelondongan menghantam enam warung hingga porak poranda, Minggu (1/12/2024).
Di balik insiden tersebut, terungkap pengakuan dari Repan Maulana Putra (20), kondektur yang menggantikan sopir di tengah perjalanan. Repan bercerita bahwa dirinya berada di belakang kemudi karena sopir truk, Delpin, merasa mengantuk. Namun, Repan yang masih muda itu juga dalam kondisi tidak sepenuhnya terjaga.
"Saya sudah mulai ngantuk, tiba-tiba terlihat ada bayangan seperti motor melintas di depan. Saya pikir itu benar-benar motor, jadi spontan saya banting setir ke kanan," ujar Repan, Minggu (1/12/2024)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, diduga bayangan itu ternyata ilusi Repan. Akibat manuver tersebut, truk kehilangan kendali dan menghantam enam warung yang berada di sisi jalan.
Truk Mitsubishi Colt Diesel dengan nomor polisi D 9546 VF itu melaju dari arah Kiaradua menuju Bagbagan, membawa muatan kayu gelondongan untuk dikirim ke Jawa Tengah. Perjalanan yang harusnya lancar berubah menjadi petaka di kawasan yang dikenal dengan jalan aspal hotmix yang mulus, namun sepi dan basah akibat cuaca mendung.
"Tadinya saya mau bawa mobil hanya sampai tanjakan Baed, Kecamatan Warungkiara. Tapi ternyata belum sempat," kata Repan dengan nada menyesal.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Menurut laporan Kasat Lantas Polres Sukabumi, AKP Fiekry Adi Perdana, truk itu menghantam enam warung. Puing-puing berserakan di sekitar lokasi, dengan kerugian materi mencapai puluhan juta rupiah.
Polisi telah mendatangi lokasi kejadian, mencatat keterangan saksi, dan mengamankan barang bukti. Sopir dan kondektur truk masih menjalani pemeriksaan untuk memastikan kronologi lengkap kecelakaan tersebut.
"Diduga pengemudi dan penumpang hilang konsentrasi karena kelelahan. Kami mengimbau semua pengendara untuk memastikan kondisi fisik yang prima sebelum berkendara, terutama di malam hari," ujar AKP Fiekry.
(sya/dir)