.webp)
Tanggul penahan aliran sungai Cigede, Kampung Lamajang Peuntas, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot jebol. Air langsung meluap ke permukiman warga.
Tanggul tersebut jebol pada Minggu (24/11) sore. Selang sehari atau pada Senin (25/11/2024), banjir menyisakan lumpur di permukiman warga. Pantauan detikJabar, warga masih membersihkan lumpur yang memenuhi jalan dan rumah mereka.
Nampak petugas dari BBWS tengah membersihkan dan membetulkan area tanggul yang mengalami jebol tersebut. Bahkan mereka langsung mengangkut material tanah yang sempat menutupi rumah warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga RT 02 RW 17, Iyus mengatakan peristiwa jebolnya tanggul tersebur bermula saat air sungai Cigede meluap ke permukiman warga. Kemudian tak lama, tanggul penahan tersebut langsung jebol.
"Iya air dari sungai itu meluap dulu. Terus sekitar jam 4an sore tanggul tersebut langsung jebol dan air mengalir dengan deras," ujar Iyus, saat ditemui, Senin (25/11/2024).
Iyus mengaku saat hujan deras sempat melakukan evakuasi barang-barang terlebih dahulu ke area yang lebih tinggi. Setelah melakukan evakuasi, tanggul tersebut langsung jebol dan air mengalir dengan deras ke permukiman warga.
"Pas jebol air langsung dera, untung aja barang-barang sudah saya evakuasi ke lantai dua," katanya.
Ketua RW 017 Kampung Lamajang Peuntas, Tatang Hermawan (45) menjelaskan, di wilayah tersebut terdapat ratusan jiwa terdampak. Saat ini petugas masih melakukan evakuasi barang-barang.
"Terdampak rusak 3 rumah, total keseluruhan ada 337 kk kalau jiwa 608. Kalau semua RW ini terendam terdampak juga," kata Tatang.
Dia berharap dengan adanya peristiwa tersebut warga bisa diberikan bantuan. Kemudian warga yang terdampak bisa mengungsi di tempat sementara.
"Mungkin kedepannya antisipasi wilayah kami supaya diperhatikan soalnya daerah sini tanahnya masih rendah dari sungai Cigede ini. Kalau pengungsian paling yang jebol aja di ungsikan ke mesjid yang disebelah," pungkasnya.
(dir/dir)
