Para Ahli Geologi Rancang Strategi untuk Pengembangan SDA di Indonesia

Para Ahli Geologi Rancang Strategi untuk Pengembangan SDA di Indonesia

Wisma Putra - detikJabar
Minggu, 24 Nov 2024 14:30 WIB
Ahli ITB berkumpul bahas pengembangan SDA di Indonesia
Ahli ITB berkumpul bahas pengembangan SDA di Indonesia (Foto: Istimewa)
Bandung -

Para ahli Geologi berkumpul membahas keterlibatan mereka dalam memperkuat sektor migas dn minerba. Selain itu, mereka juga membahas rancangan strategi untuk pengembangan sumber daya alam (SDA) di hulu Indonesia.

Mereka yang tergabung dalam Ikatan Alumni Geologi (IAGL) ITB ini berkumpul melakukan diskusi dalam salam seminar dan Sarasehan Nasional di Gedung Sabuga, Kota Bandung pada Sabtu (23/11).

Dalam seminar dan sarasehan itu dibahas tentang keterlibatan para ahli geologi dalam memperkuat sektor migas dan minerba, juga keterlibatan di sektor eksplorasi dan juga pengembangan sumber daya alam di hulu di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seminar ini digelar merupakan sumbangsih Alumni Geologi kepada pemerintahan baru Presiden Prabowo. Kita ingin beri sumbangsih dari ITB khususnya pengembangan eksplorasi dan pengembangan sumber daya alam di hulu. Harapannya tenaga eksplorasi ITB ini bisa dimanfaatkan oleh negara dalam hal ini pemerintah untuk laksanakan pengembangan sumber daya alam," kata Ketua IAGL ITB Abdul Bari.

Wakil Direktur Utama MIND.ID Dany Amrul Ichdan menuturkan, untuk melakukan eksplorasi pihaknya mendorong Kementerian ESDM untuk mendukung agar MIND.ID diberikan mandat penugasan kepada tambang-tambang yang saat ini belum menjadi cadangan.

ADVERTISEMENT

"Kita juga menggalang berbagai strategi dengan korporasi besar di dunia, kita juga harus memiliki branding yang kuat, sumber daya terbesar ada di kita, harus ada transfer knowledge yang bangus agar suatu saat kita bisa mandiri," tutur Dany.

Di samping itu, stimulus harus dilakukan bagi kementerian lain seperti Kementerian Perindustrian, ESDM, Keuangan, Perdagangan untuk memperkuat industrialisasinya. Kalau tidak didukung ekosistem optic yang luar ini jadi tidak menarik, kita harus berikan masukan kepada regulator agar stimulasi ini bisa berikan benefit baik BUMN dan perusahaan swasta.

"Perlu harmoni antar lembaga untuk mewujudkan misi besar dari pemerintahan," ujarnya.

Selain itu, SDM-SDM yang ada di Indonesia harus diberdayakan semaksimal mungkin agar tidak selalu pada SDM luar.

"Akademisi adalah sumber RnD yang kuat. Kampus harus dijadikan center of excellent dalam RnD, kalau kita bayar konsultan asing, mahal, sekarang kenapa kita tidak optimalkan peranan kampus, hanya kampus kita dorong lebih update, baik metodologi, SDM, dosen dan lainnya lebih memahami industri," terangnya.

Masih di tempat yang sama, Komisaris Independen PT Vale Indonesia Raden Sukhyar menuturkan jika sumber daya alam Indonesia sangat luar biasa.

"Saat ini kita berada di Forum Ahli Geologi, ada komoditas unggul Indonesia seperti nikel, tembaga, timah dan besi harus diperkuat, teman-teman di geologi dan pertambangan harus diperkuat, bukan hanya mencari tapi cari teknologi dalam eksplorasi. Soal hilirisasi juga harus bersinergi dengan berbagai sektor," pungkasnya.




(wip/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads