Sebuah insiden terjadi di Kota Sukabumi pada Sabtu (23/11) sekitar pukul 14.00 WIB. Jembatan penghubung antara Kelurahan Baros dan Kelurahan Sindangpalay yang melintasi Sungai Cibeureum ambruk akibat pondasi tergerus derasnya arus sungai.
Peristiwa jembatan ambruk itu tepatnya terjadi di Jalan Pemakaman Pangaritan RT 03/02, Kelurahan Baros, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi. Jembatan tersebut berdekatan dengan SMPN 14 Kota Sukabumi.
Lurah Baros, Erwan Hermawan mengatakan, hujan lebat di wilayah utara menyebabkan debit air sungai meningkat drastis dan membawa material yang mengikis pondasi jembatan. Peristiwa ini mengakibatkan tanah di bawah jembatan amblas dan struktur jembatan roboh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden dimulai dengan derasnya aliran air dari wilayah utara yang mengalir melalui Sungai Cibeureum. Kondisi ini menyebabkan pondasi jembatan tergerus secara perlahan hingga akhirnya roboh pada Sabtu sore," kata Erwan saat dikonfirmasi.
Dia mengatakan, kejadian ini berdampak langsung pada aksesibilitas warga dari kedua kelurahan yang sehari-hari menggunakan jembatan tersebut. Menurutnya, tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
"Tidak ada laporan korban jiwa, tetapi kerugian material diperkirakan cukup besar mengingat pentingnya fungsi jembatan sebagai penghubung antarkelurahan," ujarnya.
Tim gabungan dari berbagai instansi telah dikerahkan untuk menangani kejadian ini. Sebagai langkah penanggulangan sementara, pihak berwenang sudah membangun jembatan darurat dari bambu agar warga tetap dapat melintas dengan berjalan kaki.
Pihaknya berharap, Pemkot dapat segera memberikan solusi permanen untuk membangun kembali jembatan dengan struktur yang lebih kuat. Dia juga mengimbau warga untuk tetap berhati-hati saat melintasi jembatan darurat dan menghindari lokasi yang masih berisiko.