Kebun Binatang Sydney Minta Bantuan Warga Tangkap Laba-laba Mematikan

Kabar Internasional

Kebun Binatang Sydney Minta Bantuan Warga Tangkap Laba-laba Mematikan

Tim detikTravel - detikJabar
Rabu, 20 Nov 2024 04:30 WIB
PHOTO: Funnel-web spider bites have not killed anyone since the early 80s thanks to anti-venom programs. (Supplied: Australian Reptile Park)
Laba-laba funnel-web (Foto: Australian Reptile Park)
Jakarta -

Australian Reptile Park di New South Wales, Australia, kembali mengeluarkan imbauan bagi warga Sydney untuk membantu menangkap Sydney funnel-web spider, salah satu laba-laba paling mematikan di dunia. Meskipun laba-laba ini terkenal dengan bisanya yang berbahaya, pengumpulan mereka sangat penting untuk pembuatan antivenom yang dapat menyelamatkan nyawa.

Dilansir detikTravel yang mengutip CNN, setiap bulan November, ketika musim kawin laba-laba dimulai, kebun binatang ini menggalang partisipasi publik untuk mengumpulkan laba-laba dan kantung telurnya.

Antivenom yang diproduksi menggunakan bisa laba-laba ini telah menjadi penyelamat sejak diperkenalkan pada 1981, dengan catatan bahwa sejak saat itu, tidak ada lagi korban jiwa akibat gigitan laba-laba funnel-web.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebun binatang ini merupakan pemasok tunggal antivenom laba-laba jaring corong, yang diproduksi dengan memerah laba-laba yang dikumpulkan.

"Dengan musim kawin yang sedang berlangsung dan cuaca yang menciptakan kondisi yang ideal, kami sangat bergantung pada sumbangan laba-laba," ujar penjaga laba-laba di kebun binatang ini, Emma Teni, dalam sebuah pernyataan.

ADVERTISEMENT

"Laba-laba Funnel-web jantan memiliki masa hidup yang pendek, dan dengan sekitar 150 laba-laba yang dibutuhkan untuk membuat satu botol antivenom, kami membutuhkan bantuan publik untuk memastikan bahwa kami memiliki cukup racun untuk memenuhi permintaan," katanya.

Laba-laba ini sering berada di tempat yang sejuk dan lembab dengan dedaunan yang lebat, meskipun pihak kebun binatang memperingatkan bahwa laba-laba ini juga bisa ditemukan di dalam rumah, terutama di tempat-tempat seperti tumpukan cucian, sepatu yang ditinggalkan di luar rumah, kolam renang, dan puing-puing di kebun.

Dalam video yang diposting di platform media sosial organisasi ini, Teni mendemonstrasikan cara mengambil laba-laba corong dengan aman, dengan menggunakan sendok panjang untuk menyendokkannya ke dalam stoples dengan hati-hati.

"Kami ingin mendorong laba-laba dengan kantung telurnya ke dalam toples dalam satu gerakan, mencoba untuk tidak membuatnya terlalu marah hingga menghancurkan kantung telurnya," kata Teni dalam video tersebut.

Setiap kantung telur laba-laba dapat berisi hingga 200 anakan, yang merupakan sumber berharga untuk memproduksi antivenom. Laba-laba yang telah dikumpulkan bisa diserahkan ke Australian Reptile Park atau lokasi pengumpulan terdekat.

Kampanye ini juga mendapat dukungan dari mereka yang pernah selamat berkat antivenom, yang mengimbau masyarakat untuk tidak takut dan ikut berkontribusi.


Artikel ini telah tayang di detikTravel. Baca selengkapnya di sini.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads