Gubuk Sawah Itu Jadi Saksi Ganasnya Petir yang Tewaskan Mahrum

Round-up

Gubuk Sawah Itu Jadi Saksi Ganasnya Petir yang Tewaskan Mahrum

Tim detikJabar - detikJabar
Selasa, 19 Nov 2024 09:00 WIB
Ilustrasi petir
Ilustrasi petir. Foto: Getty Images/bgfoto
Bandung -

Langit di Peristiwa ini terjadi di Kampung Cikembang, Desa Wargakerta, Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat Minggu (17/11/2024) sore itu tampak mendung. Awan kelabu menggantung rendah. Empat orang petani tergesa berteduh di gubuk tengah ladang begitu hujan tiba-tiba turun.

Gelegar petir tiba-tiba datang menyambar tubuh Mahrum (64), pria paruh baya itu tewas seketika. Sementara tiga temannya, Jana Sujana (35), Faraz Farizal (20) dan Sahidin (58) warga Desa Sukarapih syok usai peristiwa tersebut, mereka terguncang.

"Betul empat warga di Kecamatan Sukarame tersambar petir saat berteduh di gubuk lahan persawahan. Memang lokasi ini tengah diguyur hujan deras disertai petir," kata Kapolsek Sukarame, Ipda Mulyadi pada detikjabar Senin (18/11/24) pagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolsek Mulyadi membenarkan Mahrum warga Desa Wargakerta meninggal dunia di tempat. Sementara tiga warga lain bernama Jana Sujana (35), Faraz Farizal (20) dan Sahidin (58) warga Desa Sukarapih terguncang.

Korban tewas menderita luka bakar di bagian dada atas serta telinga mengeluarkan darah. Korban langsung dikebumikan keluarga tanpa menjalani autopsi.

ADVERTISEMENT

"Korban meninggal ada satu orang, tiga orang lagi selamat namun syok. Sempat dibawa ke layanan medis yang tiga orang kondisinya membaik. Satu korban meninggal dunia langsung dikebumikan keluarga," kata Mulyadi.

Mulyadi membeberkan, peristiwa ini terjadi saat para korban bekerja di sawah. Akibat hujan petir mereka terpaksa berteduh di gubuk areal persawahan.

Tak lama berselang, petir menyambar dan mengenai Mahrum hingga tewas. Korban langsung dievakuasi warga menuju rumah duka.

"Dikarenakan hujan keempat orang tersebut berteduh di saung atau digubuk, tidak lama kemudian ada petir menyambar langsung ke Mahrum. Lalu setelah itu para korban dievakuasi," ucap Mulyadi.

(sya/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads