Jejak Kemunculan Buaya Putih di Sungai Cimandiri Sukabumi

Jabar Sepekan

Jejak Kemunculan Buaya Putih di Sungai Cimandiri Sukabumi

Tim detikJabar - detikJabar
Senin, 18 Nov 2024 08:00 WIB
Penampakan buaya di Sungai Cimandiri
Penampakan buaya di Sungai Cimandiri. (Foto: Syahdan Alamsyah)
Sukabumi -

Penampakan beberapa buaya putih membuat warga Sukabumi cemas. Keberadaannya sempat terekam dalam sejumlah video, yang kemudian beredar di media sosial dan aplikasi perpesanan. Video itu memperlihatkan seekor buaya tengah bersantai di tepi Sungai Cimandiri Kampung Benteng, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

Yayas, salah seorang warga sekitar menceritakan pada titik yang berada di dekat kandang sapi dan kawasan pabrik es tersebut, ada dua buaya yang memang sering terlihat di kawasan itu. Ia menduga buaya-buaya itu muncul setelah aliran sungai meluap.

"Biasanya memang jarang terlihat ada buaya di Sungai Cimandiri. Terlebih setelah banyak aktivitas warga menambang pasir secara tradisional," tuturnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para penambang pasir tradisional pun jadi merasa waswas. Sebab buaya kerap muncul diduga tidak jauh dari lokasi mereka bekerja. Buaya berwarna putih itu juga diperkirakan berukuran lumayan besar, yakni sekitar empat meter.

Julianto atau yang akrab disapa Lubis (34), salah satu penambang pasir mengaku belum pernah melihat langsung buaya tersebut. Namun ia sering mendengar informasi dari rekan-rekan tentang kemunculannya di belakang pabrik es di kawasan itu. "Dari dulu memang sering muncul buaya, sebelum ada perusahaan PLTU juga ramai soal buaya. Sekarang muncul lagi, bahkan ada yang putih," tutur Lubis.

ADVERTISEMENT

Para penambang merasa khawatir, apalagi aktivitas penambangan dilakukan setiap hari di lokasi yang sama. Mereka berharap buaya-buaya tersebut tidak sampai mengganggu warga atau naik ke permukiman, terutama karena banyak anak-anak dan keluarga yang bermain di sekitar sungai. "Kalau mengganggu belum pernah, tapi tetap saja waswas," tutup Lubis.

Penelusuran detikJabar, posisi buaya ditemukan tepat di belakang lokasi peternakan sapi dan kambing di Kampung Benteng. Buaya itu berwarna hitam, ukurannya sekitar 2,5-3 meter. Ia terlihat diam tak bergerak di antara lumpur.

Penampakan buaya di Sungai Cimandiri ini memang bukan fenomena baru. Menurut warga sekitar, keberadaan buaya di sungai tersebut sudah terlihat kurang lebih dalam enam bulan terakhir.

Salah satu warga, Gio, yang sehari-harinya mencari pakan ternak di sekitar sungai, berhasil merekam penampakan buaya tersebut dalam sebuah video yang kini viral di media sosial.

"Terlihat hampir enam bulan ini, ada di bawah situ dari (ukurannya) kecil sudah terlihat. Kemarin pas rekam itu awalnya iseng-iseng saja lalu kelihatan itu buayanya, itu sore, karena memang biasanya kelihatan siang kalau tidak juga sorean," ungkap Gio kepada detikJabar, Rabu (13/11/2024).

Gio mengungkapkan terdapat dua ekor buaya yang sering muncul di lokasi tersebut. Salah satu buaya memiliki warna kuning keperakan, berbeda dengan anggapan masyarakat bahwa buaya itu berwarna putih.

"Tiap hari ada di sini, ada dua ekor yang saya lihat, yang hitam satu, yang agak kuning keperakan satu, jadi bukan putih. Selama ini enggak ganggu, saya sendiri aktivitas sehari hari di sini cari rumput buat ternak," tuturnya.

Sementara Jaelani, seorang pencari pakan ternak mengatakan kemunculan buaya mulai kerap terlihat sejak bulan lalu. Saat musim kemarau tiba, memang buaya-buaya sempat tak terlihat lagi. "Dulunya dia di daerah sana ada penggalian pasir, entah bagaimana jadi ada di sini," tuturnya.

Lokasi diamnya sang buaya memang strategis, berada di celokan lumpur pinggir sungai. Sayangnya yang terlihat hanya satu ekor, sementara yang kuning keperakan agak putih tak terlihat.

"Muncul itu terlihat dua ekor, yang item sama yang agak kuning keperakan selama ini nggak ganggu, tapi nggak tahu kalau sudah besar nanti," kata dia.

Jaelani khawatir, ketika terus membesar makanannya tidak cukup akan membahayakan warga ataupun ternak milik mereka. Ia berharap agar evakuasi buaya bisa dilakukan pemerintah terkait.

"Mungkin kan nggak cukup makanannya, mungkin kan kalau sudah besar khawatirnya naik apa bagaimana, namanya juga binatang buas," ucap Jaelani.

"Ya harapannya dievakuasi takutnya kan mengganggu nanti kalau sudah besar. Kalau panjang dan beratnya enggak tau sih, ada sekitar tiga meteran lah," tambahnya.

(aau/iqk)


Hide Ads