Sopir Truk Maut di Tol Cipularang Diduga Abaikan Rambu Peringatan

Sopir Truk Maut di Tol Cipularang Diduga Abaikan Rambu Peringatan

Wisma Putra - detikJabar
Sabtu, 16 Nov 2024 15:08 WIB
Kondisi TKP tabrakan beruntun di Tol Cipularang
Kondisi TKP tabrakan beruntun di Tol Cipularang (Foto: Dian Firmansyah/detikJabar)
Purwakarta -

Polisi menetapkan Rouf (43) sopir truk tabrakan beruntun di Tol Cipularang KM 92 sebagai tersangka. Sopir truk tersebut diduga mengabaikan rambu peringatan hingga menyebabkan tabrakaan beruntun 17 kendaraan.

Dirlantas Polda Jabar Kombes Ruminio Ardano mengatakan berdasarkan pengamatan kondisi rambu-rambu lalu lintas di lokasi kejadian dalam keadaan baik.

"Terkait dengan rambu-rambu yang ada di Tol Cipularang, khususnya sebelum TKP tempat kecelakaan, jadi ada beberapa rambu yang menjelaskan. Satu, terkait adanya turunan panjang. Dua, untuk menurunkan kecepata. Tiga, untuk hati-hati. Empat, untuk menggunakan perseneling dan lima, truk ataupun kendaraan besar tetap ada di lajur kiri," kata Ruminio, Sabtu (16/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya di lokasi kejadian sudah banyak peringatan bahwa keterangan di rambu-rambu jalan menurun. Seharusnya, kata dia, pengemudi untuk menurunkan kecepatan dan hati-hati.

"Itu yang wajarnya karena sudah ada peringatan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Terkait masalah perbaikan jalan di KM 91, Ruminio mengatakan hal itu tak berpengaruh. Sebab, kata dia, ada tidaknya perbaikan jalan antisipasi perlu dilakukan pengendara.

"Perlu dipahami, jadi kewajaran sesuai pasal 311 tadi tata cara mengemudi yang baik dan benar dia satu harus mematuhi rambu-rambu yang ada, jadi ada ataupun tidak ada perbaikan jalan, di KM 91 dia sudah berhati-hati. Jadi dari perilaku mengemudi truk trailer ini, itu tidak menunjukkan kehati-hatian. Dari pantauan CCTV dia berada di lajur kanan, begitu, dengan kecepatan yang mestinya sudah dia turunkan," jelasnya.

Terkait pengereman, menurut Ruminio, pengereman tidak selalu harus dengan pengereman utama tapi bisa juga dengan engine brake. Kemudian harus dipahami bahwa waktu kejadian itu dalam keadaan sedang hujan dan membuat jarak pandang akan berkurang.

"Bukan tidak bisa melihat ke depan tapi berkurang. Misalnya normalnya di kondisi cerah siang hari-kan kejadian di 15.10 WIB- itu jarak pandangkita akan lebih jauh. Dan karena ini kondisi hujan, semestinya dia sewajarnya lebih hati-hati karena dia bawa bobot barang yang berat," terangnya.

Sebagaimana diketahui, tabrakan beruntun terjadi di KM 92 Tol Cipularang. 17 kendaraan terlibat kecelakaan tersebut. 1 tewas, 4 orang luka berat, 25 orang luka ringan.




(wip/dir)


Hide Ads