Mendes Yandri Sebut Banyak Desa Mandiri di KBB Layak Jadi Contoh

Mendes Yandri Sebut Banyak Desa Mandiri di KBB Layak Jadi Contoh

Whisnu Pradana - detikJabar
Sabtu, 16 Nov 2024 13:30 WIB
Mendes Yandri Susanto di Bandung Barat
Mendes Yandri Susanto di Bandung Barat (Foto: Istimewa)
Bandung Barat -

Wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) digadang-gadang jadi daerah percontohan karena keberadaan desa mandiri dengan segala potensinya.

Syarat mutlak sebuah kabupaten atau wilayah di berbagai pelosok desa di Indonesia dapat dijadikan sebagai percontohan desa mandiri salah satunya yakni banyaknya jumlah desa mandiri di KBB.

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto menyebut desa mandiri di Bandung Barat merupakan hasil dari kreativitas dan terobosan masyarakat setempat dalam memanfaatkan sumber daya alamnya secara inovatif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Yandri sendiri diketahui berkunjung ke Bandung Barat pada Jumat (15/11/2024). Ia didampingi Utusan Khusus Presiden, Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad.

"Nah, saya melihat itu di Bandung Barat, dari 165 Desa, ada 100 desa mandiri dan 65 desanya maju. Artinya, Bandung Barat ini luar biasa dan saya ingin mereplikasi ini untuk desa-desa yang lain, seperti Desa Kertamulya ini ada wisata kulinernya," kata Yandri melalui keterangan tertulis yang diterima detikJabar, Sabtu (16/11/2024).

ADVERTISEMENT

Yandri mengatakan kebanyakan desa sejauh ini memiliki segudang persoalan. Namun di samping itu, desa juga memiliki sumber daya alam yang melimpah. Untuk itu, sumber daya tersebut dianggap sebagai modal dasar yang nantinya dapat dikelola dan juga dikembangkan demi kepentingan, kelangsungan, dan perkembangan di desa secara maksimal dan berkelanjutan.

"Karena tujuh puluh lima ribu penduduk itu banyak sekali loh bu, di desa. Kemiskinan banyak di desa. Pengangguran banyak di desa. Tapi ingat, potensinya banyak juga di desa," ungkap Yandri.

Mendes Yandri juga meminta agar seluruh pemangku kepentingan melibatkan masyarakat dalam perencanaan pembangunan desa. Sebab masyarakat adalah elemen krusial untuk mencapai kemajuan berkelanjutan.

"Keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan proyek pembangunan, dapat memastikan bahwa pembangunan desa yang dilakukan memenuhi kebutuhan nyata masyarakat dan mendorong kemajuan desa," ujar Yandri.

Melalui kolaborasi yang kuat antara pemerintah desa dan masyarakat inilah masyarakat akan dengan mudah mencapai desa yang mandiri, inklusi, dan sejahtera khususnya dalam menyukseskan program makan siang bergizi.

"Hal ini kita lakukan dalam rangka menyukseskan program-program Pak Presiden Prabowo. Dalam hal ini makan siang bergizi," tutur Yandri.

Selain Raffi Ahmad, Mendes Yandri dalam kunjungannya juga didampingi Sekjen Kemendes PDT, Taufik Madjid, Staff Khusus Menteri, M Afif Zamroni, dan beberapa jajaran pimpinan tinggi pratama di lingkungan Kemendes PDT.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads