Cerita Selebgram 'Teh Ola' Kerap Digoda Promosikan Situs Judol

Cerita Selebgram 'Teh Ola' Kerap Digoda Promosikan Situs Judol

Whisnu Pradana - detikJabar
Senin, 11 Nov 2024 20:30 WIB
Selebgram Yolanda Ranielle saat di Mapolres Cimahi
Selebgram Yolanda Ranielle saat di Mapolres Cimahi (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Cimahi -

Pemerintah saat ini sedang gencar-gencarnya memberantas aktivitas judi online. Tak cuma link judi online yang diberantas, juga kini menyisir para afiliator yang berasal dari kalangan selebritis dan selebgram.

Seperti di Kota Cimahi, Satgas Asta Cita Satreskrim Polres Cimahi baru saja menangkap lima selebgram yang mempromosikan judi online di akun media sosialnya.

Para afiliator yang dipekerjakan oleh bandar judi online tentunya yang punya banyak pengikut di akun media sosial seperti Instagram agar banyak orang yang terjerumus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Godaan menjadi afiliator judi online diakui oleh Yolanda Ranielle alias Teh Ola, salah seorang selebgram dan seleb tiktok amatlah besar. Tentunya dengan iming-iming cuan yang lumayan tanpa tanpa harus kerja keras.

"Sering dan banyak yang menawarkan promosi judi online, tapi langsung saya tolak semua. Memang godaannya besar banget," kata Yola saat ditemui di Mapolres Cimahi, Senin (11/11/2024).

ADVERTISEMENT

Menurut wanita yang punya 91 ribu pengikut di akun Instagramnya itu, perlu ketegasan dan prinsip yang kuat supaya selebgram dan influencer bisa tahan dari godaan afiliator judi online.

"Ya untuk teman-teman influencer, karena judulnya saja udah influencer jadi tolonglah ya untuk memberikan influence yang positif, kan enak kalau yang dipromosikan itu hal positif. Jangan sampai menjerumuskan followers kita dengan hal negatif," kata Yola.

Ia sendiri miris melihat banyak influencer maupun selebgram hingga selebritis yang terjerat tipu daya judi online. Kini mereka harus mendekam di balik jeruji besi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Jujur miris jadinya, kasihan. Keuntungan tidak seberapa, masa depan terenggut. Mungkin seperti itu karena kebutuhan, tapi harus berpikir lagi risikonya, kan rugi kalau jadi seperti ini," tutur Yola.

Ia juga mengingatkan bahwa saat ini pemerintah dan polisi sedang bekerja keras memberantas judi online. Hal itu bukan sekadar isapan jempol belaka.

"Sekarang pemerintah dan polisi tegas memberantas judi online, buka cuma kata-kata saja. Jadi tolong dipikir-pikir lagi kalau mau jadi afiliator judi online," kata Yola.




(dir/dir)


Hide Ads