Detik-detik Yati Lihat Putrinya yang ABK Terapung di Kasur saat Banjir

Detik-detik Yati Lihat Putrinya yang ABK Terapung di Kasur saat Banjir

Siti Fatimah - detikJabar
Kamis, 07 Nov 2024 11:30 WIB
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat menemui Yati dan cucunya, korban banjir di Sukabumi
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat menemui Yati dan cucunya, korban banjir di Sukabumi (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)
Sukabumi -

Sore itu, langit Sukabumi mendung gelap. Hujan mengalir deras dengan suara petir menggelegar. Sebanyak 69 titik di Sukabumi tertimpa bencana mulai dari banjir limpasan, tanah longsor hingga pohon tumbang.

Di sebuah rumah sederhana wilayah Cikondang, Yati Mulyati (60) bersama suami, anak dan cucunya yang merupakan anak berkebutuhan khusus, jadi salah satu korban banjir limpasan. Dia tidak pernah membayangkan hujan deras itu akan menjadi bencana bagi keluarganya.

Ingatannya menerawang saat banjir limpasan menghantam rumahnya pada Selasa (5/11/2024) lalu. Saat itu, ia sedang menyuapi cucunya Muhammad Latif Kholifah, bocah berusia 7 tahun yang mengalami sakit epilepsi sejak bayi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, Yati melihat genangan air di toilet rumahnya. Ia pun berinisiatif untuk menahan air dengan alat seadanya namun tiba-tiba air meluap hingga memenuhi seluruh bagian rumahnya.

"Tahu-tahunya sudah banjir, di depan air sudah penuh sekaligus anak saya itu sampai terapung di kasur, cucu saya juga nggak bisa jalan karena masih kecil, saya panik," kata Yati saat ditemui di posko pengungsian, Kamis (7/11/2024).

ADVERTISEMENT

Segala upaya dilakukan Yati agar air tidak menenggelamkan anak dan cucunya. Di tengah kepanikan, Yati berusaha menyelamatkan keduanya dengan cara menjatuhkan barang-barang elektronik untuk menahan air.

Beruntung, sang suami pun pulang. Tanpa pikir panjang, suami Yati menggendong anak bungsunya Pujianti (19) yang sedang sakit tak bisa bicara maupun berjalan akibat kecelakaan beberapa tahun silam.

"Saya gendong ini (cucu) yang pertama. Mau keluar tapi airnya udah setinggi dada. Saya susah jalan juga kayaknya mau palid (hanyut) lalu ada warga bantu gendong cucu, baru saya bisa ke atas (menyelamatkan diri)," ujarnya.

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat menemui Yati dan cucunya, korban banjir di SukabumiPj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat menemui Yati dan cucunya, korban banjir di Sukabumi Foto: Siti Fatimah/detikJabar

Banjir itu merendam seluruh bagian rumah Yati. Karena lokasi rumahnya berdekatan dengan aliran sungai, menyebabkan rumah Yati tak bisa lolos dari banjir limpasan.

Saat ini, Yati beserta keluarganya terpaksa mengungsi di sebuah panti asuhan yang digunakan sebagai posko darurat. Harapannya kini adalah adanya bantuan agar ia bisa kembali membangun kehidupan yang nyaris luluh lantak. Meski kehilangan banyak hal, Yati merasa kuat karena keluarga tetap bersamanya.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads