Nina Agustina, Cabup Indramayu incumbent menyebut nama ayahnya, Da'i Bachtiar dalam video yang viral di media sosial ketika Nina menghadapi warga yang diduga menghadangnya saat kampanye.
Nama yang disebutkan Nina itu nyatanya bukan orang sembarangan. Da'i Bachtiar adalah Mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) ke-17.
Menurut situs Polri, Jenderal Da'i Bachtiar menjabat Kapolri sejak 29 November 2001 hingga 7 Juli 2005. Sebelumnya, Kapolri dijabat Jenderal Polisi Surojo Bimantoro, dan setelah Da'i Bachtiar, Kapolri adalah Jenderal Polisi Sutanto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Da'i Bachtiar lahir di Indramayu pada 25 Januari 1950. Setelah semua karier dilaluinya, kini, merujuk pada akta RUPS nomor 216 tanggal 28 Juni 2024, Da'i Bachtiar punya jabatan sebagai Komisaris Independen Bank Mayapada.
Pendidikan dan Karier Kepolisian
Sebelum berkiprah di Kepolisian, Da'i Bachtiar menuntaskan dahulu pendidikannya di Ketentaraan. Da'i Bachtiar menyelesaikan pendidikan Akademi Tentara Nasional Indonesia (Akabri) pada tahun 1972.
Dia kemudian melanjutkan ke Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) tahun 1980, lanjut ke Sekolah Staf dan Pimpinan Lemdiklat Polri (Sespimpol) tahun 1987, dan Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko ABRI) tahun 1996.
![]() |
Da'i Bachtiar, menurut situs Mayapada, memulai karier sebagai Instruktur Dinas Polres Grobogan Polda Jawa Tengah pada 1973. Kariernya berlanjut sebagai Pasdep/ Instruktur Akpol pada 1983, lalu diangkat menjadi Kapolres Klaten Polwil Surakarta Polda Jateng pada 1990, lalu Wakapolda Sultra pada 1996, menjadi Kapolda Jatim pada 2000, hingga karier puncaknya sebagai Kapolri pada 2001-2005.
Kasus Bom di Indonesia
Semasa menjadi Kapolri, Da'i Bachtiar mengalami masa-masa genting dengan peristiwa Bom di Indonesia. Namun, kasus itu berhasil diatasi.
Kasus itu di antaranya Bom Bali I pada 2002. Dalam kasus tersebut, Da'i menyusun strategi penyelidikan sehingga berhasil menangkap pelaku utama pengeboman itu, Amrozi.
Menjadi Duta Besar di Malaysia
Purna tugas dari Kepolisan RI, Da'i Bachtiar kemudian diangkat menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Kerajaan Malaysia pada 2008-2011.
Dalam tugasnya ini, Da'i Bachtiar terus membangun hubungan baik di bidang ekonomi, keamanan, hingga kebudayaan di antara kedua negara.
Selain itu, Da'i juga menjadi Ketua Presidium Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI), sejak tahun 2005 hingga saat ini.
(yum/yum)