Lini Masa Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki Sebelum Erupsi

Kabar Nasional

Lini Masa Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki Sebelum Erupsi

Bima Bagaskara - detikJabar
Rabu, 06 Nov 2024 14:00 WIB
Gunung Lewotobi Laki-Laki mengeluarkan asap vulkanik terlihat dari Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Senin (4/11/2024). Badan Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas yang berbasis di Kabupaten Maumere menyatakan data korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki  per Senin 4 November 2024 pukul 11.51 Wita berjumlah 10 orang. ANTARA FOTO/Pemulet Paul/sgd/tom.
Asap vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki. Foto: ANTARA FOTO/Pemulet Paul
Bandung -

Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) erupsi pada Minggu 3 November 2024 pukul 23.57 WITA. Sebelum erupsi, aktivitas Gunung Lewotobi mulai menunjukkan naik turunnya bahkan sejak akhir Desember 2023 lalu.

Badan Geologi mencatat, Gunung Lewotobi Laki-Laki mulai menunjukkan aktivitasnya pada awal Desember 2023, di mana saat itu Gunung Lewotobi Laki-Laki dinaikkan levelnya dari level I (normal) ke level II (waspada).

"Di awal Desember 2023 gempa vulkanik mulai terekam banyak, secara perlahan menunjukkan peningkatan, hingga pada 17 Desember 2023 tingkat aktivitas dinaikkan dari level Inke level II," ucap Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid saat memberi penjelasan di Kantor Badan Geologi Bandung, Rabu (6/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian pada 23 Desember 2023, terjadi erupsi eksplosif pada kawah utama Gunung Lewotobi Laki-Laki dan menghasilkan rekahan di arah utara-barat laut. Saat itu, levelnya kembali dinaikkan ke level III (siaga).

Kemudian pada 31 Desember 2023, terjadi peningkatan gempa vulkanik dan erupsi besar yang menghasilkan lubang erupsi pada sisi lereng tenggara Gunung Lewotobi Laki-Laki. Pada 9 Januari 2024, status gunung sempat naik ke level IV (awas).

ADVERTISEMENT

"Gempa erupsi mulai meningkat sejak 9 Januari 2024 begitu pula gempa guguran. Aliran lava mulai tempak dipermukaan sejak 5 Januari 2024, berdasarkan data tangkapan SO2 di udara pada 8 Januari 2024, terekam masimum sebesar 11.255 ton," paparnya.

Selanjutnya, aktivitas vulkanis Gunung Lewotobi Laki-Laki perlahan menurun. Karenanya Badan Geologi ikut menurunkan status gunung yakni ke level III pada 29 Januari 2024 hingga ke level II pada 1 Maret 2024.

Menurut Wafid, aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali meningkat. Pada 10 Juni 2024, Badan Geologi kembali menaikkan status gunung ke level III hingga puncaknya naik ke level IV pada 3 November 2024 dan mengalami erupsi sekitar pukul 23.57 WITA.

"Erupsi terjadi pada pukul 23.57 WITA. Tingkat aktivitas dinaikkan menjadi level IV pada tanggal 3 November 2024 Pukul 24.00 WITA. Kegempaan setelah itu didominasi oleh tremor menerus dengan amplitudo rata-rata 14,8 mm," jelas Wafid.

"Berdasarkan pengamatan visual dan kegempaan yang masih cukup tinggi, tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki hingga tanggal 6 November 2024 pukul 06.00 WITA masih berada pada level IV," tutup Wafid.

(bba/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads