Cerita Menegangkan Warga Banjaran Saat Rumahnya Diterjang Banjir

Cerita Menegangkan Warga Banjaran Saat Rumahnya Diterjang Banjir

Yuga Hassani - detikJabar
Rabu, 06 Nov 2024 11:30 WIB
Kondisi warga Banjaran saat melakukan evakuasi lumpur.
Kondisi warga Banjaran saat melakukan evakuasi lumpur. Foto: Yuga Hassani/detikJabar
Kabupaten Bandung -

Warga Banjaran, Kabupaten Bandung menceritakan detik-detik banjir menerjang kampung halamannya, Selasa (5/11/2024) malam. Bahkan warga langsung melarikan diri ke area dataran tinggi yang ada di wilayah tersebut.

Pantauan detikJabar, Rabu (6/11/2024), warga saat ini bahu membahu membersihkan material barang yang sempat terendam banjir. Kemudian mereka melakukan evakuasi barang-barang perabotan rumah yang masih bisa terselamatkan.

Nampak lumpur menumpuk di area rumah-rumah warga. Bahkan beberapa warga membersihkan lumpur tersebut dengan air. Kemudian pembersihan material lumpur pun dibantu Disdamkar Kabupaten Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu warga, Eneng Sulastri (48) mengatakan peristiwa banjir tersebut terjadi pada pukul 18.00 WIB. Kemudian warga langsung berlarian ke area dataran yang tinggi.

"Gak sempat nyelamatin barang-barang, soalnya air langsung masuk. Saya langsung ke luar rumah aja. Pas kejadian ya kaget. Langsung lari nyelamatin ngumpul di depan di SMK Pratama Adi," ujar Eneng, saat ditemui detikJabar, Rabu (6/11/2024).

ADVERTISEMENT

Eneng menjelaskan banjir kerap melanda wilayah tersebut jika terjadi hujan lebat. Menurutnya, banjir kali ini paling parah melanda warga Banjaran.

"Biasanya air itu hanya menggenang satu meter kurang. Yang tadi malam mah ada sekitar 2 meter. Kejadian banjir kaya gini udah tiga kali mah ada. Cuma ini yang paling gede," katanya.

Eneng mengaku saat peristiwa terjadi tidak mampu menyelamatkan barang-barang. Makanya saat ini barang-barangnya masih tersimpan di rumahnya.

"Barang-barang gak ada yang keselamatin. Baju juga tinggal ini aja yang dipakai, ini juga dikasih orang," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Banjaran Wetan, Ujang Kusnadi (47) mengungkapkan, banjir menerjang sebanyak enam RW yang ada di wilayahnya. Kemudian beberapa rumah mengalami kerusakan.

"Korban dampak banjir ini kurang lebih 500 KK. Adapun bangunan yang rusak, ada sekitar 20 rumah dan ada 3 orang masuk ke rumah sakit," kata Ujang kepada detikJabar, Rabu (6/11/2024).

Menurutnya banjir menerjang wilayahnya dengan ketinggian paling dalam sekitar dua meter. Kemudian beberapa petugas sempat melakukan evakuasi kepada warga yang terdampak.

"Karena malam kejebak banjir, soalnya jalurnya susah. Malem di evakuasi BPBD, Basarnas, PMI. Yang terjebak ada sekitar 20 orang dan 3 dibawa ke RS. Semuanya alhamdulillah terselamatkan," bebernya.

Ujang mengaku adanya banjir tersebut disebabkan oleh adanya pertemuan dua sungai. Sehingga sungai tersebut meluap dan mebanjiri pemukiman warga.

"Ini kemungkinan dari atas ada pertemuan dua sungai, yakni sungai Citalugtug dan anak sungai Banjaran. Kami ingin adanya normalisasi sungai Citalugtug. Soalnya kondisinya sudah mengecil dan mendangkal. Perlu kita mengadakan normalisasi sungai," tegasnya.

Dia berharap Pemprov Jabar dan Pemkab Bandung bisa segera menurunkan bantuan bagi warga. Pasalnya saat ini warga membutuhkan makanan, pakaian, dan obat-obatan.

"Ini tadi surut sekitar jam 1 malam tadi. Kami juga ingin ada tenda sementara untuk pengungsian untuk warga," pungkasnya.

(sud/sud)


Hide Ads