Dua dari empat anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dapil Jawa Barat, berkunjung ke Gedung Sate, Bandung pada Senin (4/11/2024). Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin menerima kunjungan tersebut dan membahas beberapa persoalan.
Bey mengatakan beberapa aspirasi pembangunan di Jabar salah satunya meramaikan Bandara Kertajati, Majalengka. Seperti diketahui, bandara terluas kedua di Indonesia ini telah dibangun begitu megahnya, namun diterpa beragam faktor yang memengaruhi mengapa bandara ini belum kunjung ramai.
"Pertemuan ini sifatnya silaturahmi, kami sampaikan beberapa aspirasi pembangunan Jawa Barat. Jadi ini baru perkenalan dan mungkin bu Aanya dan bu Agita akan turun ke Kota/Kabupaten, karena mereka akan reses pada 17 November, menerima aspirasi, baru mereka akan marathon rapat dengan kementerian terkait," ucap Bey di Gedung Sate.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sampaikan masalah makro di Jabar seperti masalah stunting, kemiskinan, persampahan, dan transportasi umum Kertajati. Nanti akan kami sampaikan tertulis lebih detail lagi ke sekretariat DPD untuk Jabar," sambungnya.
Sekedar informasi, Komisaris Utama PT BIJB, Dedi Taufik memaparkan beragam faktor mempengaruhi mengapa bandara ini belum kunjung ramai. Traffic yang masih kecil, rute masih belum optimal, masih harus diupayakan Pemprov Jabar.
Data terkini, movement pengunjung di Bandara Kertajati day by day paling tinggi hanya 2.500 orang. Padahal, movement normal sebanyak 7.500 kunjungan per hari.
"Ya kami sebutkan bahwa kami berupaya dengan berbagai macam cara, dari mulai maskapai penerbangan yang kesulitan supply penerbangan, kami juga sampaikan akan membuat little pasar baru karena kan itu (peminat) pasarnya dari Malaysia, kami berharap turis-turis pada ke sana," kata Bey.
Bey mengaku Pemprov Jabar sudah jatuh bangun mengupayakan pamor bandara ini. Beberapa cara lainnya selain menambah rute penerbangan yakni dengan mendatangkan turis, akan di-branding Little Pasar Baru hingga menggunakan potensi dari Ciayumajakuning.
"Termasuk juga Ciayumajakuning juga mudah-mudahan ada konsumen yang bisa cukup ke mengundang ke Kertajati. Jadi bagaimana kita bisa meramaikan Kertajati, karena itu penting untuk UMKM setempat jangan sampai buka tenant di sana tapi malah sepi kan kasihan juga," tuturnya.
Bey pun mengaku perwakilan DPD RI telah menyampaikan dukungannya dan berjanji akan mencari solusi untuk bicara dengan kementerian terkait. Adapun pembahasan lain, yakni terkait pembangunan salah satunya elektrifikasi kereta Padalarang-Cicalengka.
"Kami juga sampaikan kereta Padalarang-Cicalengka yang elektrifikasi, itu juga kami sampaikan kendalanya bagaimana, kan sangat dibutuhkan bagi orang Bandung. Kebetulan keduanya orang Bandung jadi paham betul kemacetan termasuk sampah di Bandung Raya," kata Bey.
Sementara itu Anggota DPD RI dapil Jabar, Aanya Rina Casmayanti yang hadir bersama senator lainnya, Agita Nurfianti menyampaikan bakal menyerap aspirasi masyarakat untuk disampaikan ke stakeholder terkait.
"Langkahnya seperti yang Pak Bey sudah bicarakan, kita akan lebih baik, antisipasinya akan lebih baik ke depannya, yang telah ada kita perbaiki lagi. Nanti kita akan lihat dulu mana yang perlu diprioritaskan, itu yang duluan dikerjakan," tutur Aanya.
(aau/iqk)