Nina Murno (41), wanita asal Inggris nyaris kehilangan nyawanya akibat terlalu banyak minum air yang menyebabkan ketidakseimbangan natrium dalam tubuhnya. Nina yang awalnya merasa kurang sehat dan mengira terkena flu, mulai minum sekitar empat liter air setiap hari sebagai cara untuk meredakan gejalanya. Namun, tindakan ini justru membuat kondisi tubuhnya semakin memburuk.
Dilansir detikHealth, jumlah air yang ia konsumsi dalam jumlah besar bersama dengan obat flu yang diminumnya menyebabkan tubuhnya 'kebanjiran' cairan, hingga memicu kejang. Keadaannya yang memburuk mengharuskannya untuk segera dilarikan ke rumah sakit, dan ia menjalani perawatan intensif di ICU selama lima hari untuk menstabilkan kadar natriumnya.
"Dokter memberi tahu saya mereka tidak tahu bagaimana saya bisa selamat. Saya ibaratnya tenggelam secara perlahan tanpa menyadarinya," kata Munro kepada DailyMail.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Minum terlalu banyak air dapat menyebabkan kadar natrium dalam darah turun drastis. Natrium sangat penting untuk mengatur jumlah air dalam tubuh dan mengendalikan tekanan darah, saraf, dan otot.
Kekurangan elektrolit, yang secara medis dikenal sebagai hiponatremia, menyebabkan penumpukan air di dalam dan di sekitar sel-sel tubuh.
Hal ini menyebabkan sel-sel membengkak, termasuk sel-sel di otak, dan dapat memicu gejala yang berkisar dari ringan hingga mengancam jiwa, seperti sakit kepala, muntah, dan kejang.
Jika minum banyak air dalam waktu singkat, seseorang dapat beralih dari overhidrasi ringan ke apa yang dikenal sebagai intoksikasi, atau keracunan air. Hal ini terjadi ketika ada terlalu banyak air di dalam sel (termasuk sel otak), yang menyebabkannya membengkak. Ketika sel-sel di otak membengkak, hal itu menyebabkan tekanan di dalam otak.
Seseorang mungkin mulai mengalami hal-hal seperti kebingungan, kantuk, dan sakit kepala. Jika tekanan ini meningkat, hal itu dapat menyebabkan kondisi seperti hipertensi (tekanan darah tinggi) dan bradikardia (detak jantung rendah).
Baca juga: Tragedi Mengerikan di Air Terjun Niagara |
Ketika Munro tiba di rumah sakit, kadar natriumnya hanya mencapai 100 miliekuivalen per liter, jauh di bawah batas normal yang direkomendasikan sebesar 135. Dokter mengungkapkan bahwa kadar natrium yang rendah tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh kombinasi antara konsumsi air yang terlalu banyak dan pengaruh obat-obatan flu, serta adanya infeksi mikoplasma ringan yang juga memengaruhi kondisinya.
Artikel ini telah tayang di detikHealth. Baca selengkapnya di sini.
(iqk/iqk)