Gunawan, seorang live streamer yang terkenal dengan persona Sadbor di TikTok kembali mendapatkan sorotan. Pria yang mempopulerkan 'Joget Sadbor' itu kini harus berurusan dengan hukum.
Penelusuran detikJabar, Sadbor diduga menerima saweran atau gift dari pengikutnya yang diduga mempromosikan situs judi online. Hingga saat ini, polisi masih memeriksa Sadbor dan timnya terkait hal itu.
Sadbor pun menegaskan, bahwa kontennya tak terafiliasi dengan situs judi mana pun. Sebagai streamer, ia dan timnya kesulitan untuk mengontrol siapa yang menonton atau pun memberikan saweran secara online.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi sabdor mau klarifikasi ini, itu tidak benar dan banyak sekali yang masuk ke live live sadbor dan kawan-kawan sadbor dengan tidak terkontrolnya mereka masuk karena akun-akun mereka itu banyak banget yang masuk ke live-live sadbor dan karyawan-karyawan sadbor dengan tidak terkontrolnya bahwa mereka itu adalah judoy," ucap Gunawan dalam video klarifikasi yang beredar.
Lalu siapa Sosok Gunawan alias Sadbor sebenarnya ?
Dari Penjahit Menjadi TikToker
Gunawan merupakan warga Kampung Babakan Baru RT 05/09, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Sebelum populer di TikTok, awalnya Gunawan hanyalah seorang tukang jahit keliling di Jakarta.
"Awalnya sih waktu itu kan Corona tahun 2019-2020. Nah (saya) kan sudah ada di Jakarta lagi (kerja) jahit keliling. Nah pas lagi jahit keliling, Sadbor sambil live ada yang ngasih mawar, ngasih koin juga," kata Gunawan alias Sadbor, Senin (28/10/2024).
Pertama Kali Dapat Rp 60 Ribu dari Live TikTok
Dia mengatakan, mulanya tak tahu jika koin itu dapat bernilai rupiah. Tiba-tiba dia melihat saldo di akun TikTok-nya bertambah menjadi Rp60 ribu. Kemudian, ia pun menunda pekerjaannya sebagai penjahit dan berinisiatif joget challenge di akun TikTok-nya
"Nah sudah ke sini-sini Sadbor jahit vermak ditunda, disimpan dulu, terus joget-joget challenge, guling-guling, mandi lumpur pun sempat, apa aja gaskeun. Apapun jadi host ya mau dikenal banyak orang," ujarnya.
![]() |
Dalam sehari, ia menghabiskan waktu live di TikTok selama empat jam. Selama empat jam itu, ia dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah sebesar Rp300 sampai Rp400 ribu.
"Kalau awal-awalnya sadbor kurang lebih untuk sendirian paling ada Rp300-Rp400 ribu. Sekarang kan banyakan, bawa orang bawa rejeki juga ada Rp3 juta, ada Rp4 juta, tergantung lah kita bagi-bagi," ungkapnya.
Joget Sadbor
Hingga akhirnya, Sadbor menemukan tarian yang menjadi ciri khasnya yakni 'Joget Sadbor' atau yang bisa disebut juga 'Joget Ayam Patuk'. Tarian ini unik karena tidak hanya menampilkan gerakan energik, tetapi juga mengekspresikan emosi yang campur aduk, antara semangat dan kesedihan.
Joget Sadbor pertama kali muncul dalam video singkat yang diunggah oleh seorang kreator konten asal Sukabumi, Jawa Barat dengan nama akun @sadbor86. Akun tersebut secara cepat menjadi viral, dan hingga kini telah disukai 8,9 juta dan mendapatkan pengikut sebanyak 646,6 ribu.
Karakteristik utama dari Joget Sadbor adalah perpaduan gerakan enerjik dan mimik wajah yang melankolis. Gerakan ini diiringi oleh musik dengan nada yang cepat atau yang kini dikenal dengan istilah jedag-jedug (jj).
Sekampung Jadi TikToker
Saat ini, kata dia, sudah ada beberapa warga lain yang ikut bekerja bersamanya termasuk petani, pekerja yang terkena PHK, pedagang keliling, pengangguran bahkan Ketua RT. Dari hasil live di akun TikTok-nya itu, ia mengambil keuntungan sebesar 20 persen dan sisanya dibagikan secara merata.
Meski demikian, ia menyadari bahwa pekerjaan tersebut tak menjanjikan. Terlebih, kata dia, ada saja netizen yang menghujat namun tetap ditanggapi dengan kepala dingin.
"Tentu nggak menjanjikan juga soalnya memang kelihatannya kayak mudah, tapi kan kalau akunnya sepi orang juga nggak mau ini (memberi gift). Jadi untuk teman-teman semuanya juga jangan terlalu mengharapkan di TikTok karena TikTok itu tidak akan selamanya indah, tidak akan selamanya ramai, tidak akan selamanya di atas," tutupnya.
(yum/yum)