Sosok di Balik Viralnya Joget Sadbor di Sukabumi

Sosok di Balik Viralnya Joget Sadbor di Sukabumi

Siti Fatimah - detikJabar
Senin, 28 Okt 2024 18:00 WIB
Joget Sadbor yang viral di TikTok.
Gunawan yang memopulerkan Joget Sadbor. (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)
Sukabumi -

Di tengah derasnya tren di media sosial, sebuah tarian baru bernama 'Joget Sadbor' berhasil mencuri perhatian warganet. Tarian ini unik karena tidak hanya menampilkan gerakan enerjik, tetapi juga mengekspresikan emosi yang campur aduk, antara semangat dan kesedihan.

Joget Sadbor pertama kali muncul dalam video singkat yang diunggah oleh seorang kreator konten asal Sukabumi, Jawa Barat dengan nama akun @sadbor86. Akun tersebut secara cepat menjadi viral dan hingga kini telah disukai 8,9 juta serta memiliki pengikut sebanyak 646,6 ribu.

Karakteristik utama dari Joget Sadbor adalah perpaduan gerakan enerjik dan mimik wajah yang melankolis. Gerakan ini diiringi oleh musik dengan nada yang cepat atau yang kini dikenal dengan istilah jedag-jedug (jj).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sosok di balik viralnya tren joget sadbor pun tak kalah menarik untuk diulas. Adalah Gunawan, warga Kampung Babakan Baru RT 05/09, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi yang saat ini lebih akrab disapa Sadbor. Ia pun menceritakan awal mula tren sadbor itu digaungkan di media sosial TikTok.

"Awalnya sih waktu itu kan Corona tahun 2019-2020. Nah (saya) kan sudah ada di Jakarta lagi (kerja) jahit keliling. Nah pas lagi jahit keliling, Sadbor sambil live ada yang ngasih mawar, ngasih koin juga," kata Gunawan alias Sadbor, Senin (28/10/2024).

ADVERTISEMENT
Joget Sadbor yang viral di TikTok.Joget Sadbor yang viral di TikTok. (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)

Dia mengatakan, mulanya tak tahu jika koin itu dapat bernilai rupiah. Tiba-tiba dia melihat saldo di akun TikTok-nya bertambah menjadi Rp60 ribu. Kemudian, ia pun menunda pekerjaannya sebagai penjahit dan berinisiatif joget challenge di akun TikTok-nya

"Nah sudah ke sini-sini Sadbor jahit vermak ditunda, disimpan dulu, terus joget-joget challenge, guling-guling, mandi lumpur pun sempat, apa aja gaskeun. Apapun jadi host ya mau dikenal banyak orang," ujarnya.

Dalam sehari, ia menghabiskan waktu live di TikTok selama empat jam. Selama empat jam itu, ia dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah sebesar Rp300 sampai Rp400 ribu.

Joget Sadbor yang viral di TikTok.Joget Sadbor yang viral di TikTok. (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)

"Kalau awal-awalnya sadbor kurang lebih untuk sendirian paling ada Rp300-Rp400 ribu. Sekarang kan banyakan, bawa orang bawa rejeki juga ada Rp3 juta, ada Rp4 juta, tergantung lah kita bagi-bagi," ungkapnya.

Saat ini, kata dia, sudah ada beberapa warga lain yang ikut bekerja bersamanya termasuk petani, pekerja yang terkena PHK, pedagang keliling, pengangguran bahkan Ketua RT. Dari hasil live di akun TikTok-nya itu, ia mengambil keuntungan sebesar 20 persen dan sisanya dibagikan secara merata.

Meski demikian, ia menyadari pekerjaan tersebut tak menjanjikan. Terlebih, kata dia, ada saja netizen yang menghujat, namun tetap ditanggapi dengan kepala dingin.

"Tentu nggak menjanjikan juga soalnya memang kelihatannya kayak mudah, tapi kan kalau akunnya sepi orang juga nggak mau ini (memberi gift). Jadi untuk teman-teman semuanya juga jangan terlalu mengharapkan di TikTok karena TikTok itu tidak akan selamanya indah, tidak akan selamanya ramai, tidak akan selamanya di atas," tutupnya.

(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads