Belum ada upaya evakuasi truk tangki pengangkut fly ash atau abu batubara yang mengalami kecelakaan usai dicuri Agung Syaputra, pria yang mengaku berasal dari abad 26.
Pantauan detikJabar, bagian depan truk masih menggantung di jurang persawahan warga sementara bagian belakang ke jalan lingkungan milik SMP-IT Sahabat Alam.
Upaya evakuasi sendiri sempat dicoba menggunakan kendaraan derek. Namun batal karena kondisi jalan yang sempit dan posisi truk yang menyamping berdekatan dengan tiang listrik utama milik PLN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin sempat dicoba pakai derek, namun tidak bisa. Karena posisinya tidak memungkinkan, sekarang oleh pihak pengelola truk mereka membuka jalan ke atas, ke lahan milik sekolah," kata Farid, warga yang ditemui detikJabar, di sekitar lokasi, Kamis (31/10/2024).
Diketahui, kendaraan itu disopiri Agung, pria yang diduga mengalami gangguan kejiwaan. Gaya bicaranya tak nyambung, bahkan saat ditanyai usia, ia mengaku berasal dari Abad 26. "Saya dari abad 26," jawab pria itu, Rabu (30/10/2024).
Dihubungi terpisah, Kasat Lantas AKP Fiekry Adi Perdana mengatakan peristiwa itu dilaporkan sebagai pencurian. Kasusnya ditangani oleh Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim).
"Mungkin karena pencurian, makanya kini ditangani Reskrim," singkat Fiekry.
Diberitakan, Agung membawa truk hingga tabrak pagar sekolah dan putuskan aliran listrik berujung terperosok di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Ia diketahui mencuri truk tersebut lalu membawanya hingga ke lokasi kejadian.
Hal itu dibenarkan Deden Wahyu, pengurus truk tangki pengangkut Fly Ash atau abu batubara dari PLTU Jabar II Palabuhanratu. Deden mengatakan truknya dicuri sekitar pukul 02.00 WIB.
"Mobil kita dicuri saat terparkir di area parkir PLTU pas dilihat sudah enggak ada. Sekitar jam 02.00 WIB jam 03.00 WIB 0agi tadi," kata Deden, Rabu (30/10/2024).
(sya/sud)