Baru 2 Daerah di Bandung Raya yang Tekan Kiriman Sampah ke Sarimukti

Baru 2 Daerah di Bandung Raya yang Tekan Kiriman Sampah ke Sarimukti

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Rabu, 30 Okt 2024 17:30 WIB
Kondisi TPA Sarimukti, Bandung Barat, Kamis (1/2/2024).
TPA Sarimukti (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Bandung -

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin ingin Bandung Raya segera mengurangi sampah dari rumah tangga. Hari ini, Bey rencananya akan mengumpulkan seluruh Kepala Daerah se-Bandung Raya.

Bey melihat sejak TPA Sarimukti disampaikan overload, baru ada dua daerah yang terlihat tren pengurangan sampah secara signifikan. Ialah Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung.

"Pengurangannya sudah ada yang berkurang, semuanya ada 42 rit berkurang selama satu bulan di bulan Oktober, itu dari Kabupaten Bandung dan Cimahi. Dari dua daerah itu. Hanya dua lagi didorong," kata Bey, Rabu (30/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini tersisa Kabupaten Bandung Barat dan Kota Bandung yang harus segera menyelesaikan sampahnya. Sementara soal tren sampah Kota Bandung yang terus meningkat, Bey mengatakan Pj Wali Kota Bandung, A Koswara telah berjanji untuk menyelesaikan masalah sampah dalam waktu dua minggu.

"Ya, mereka minta dua minggu untuk jawaban atas permintaan kami untuk mengurangi. Jadinya seminggu lagi mereka akan sanggup. Mereka akan janji, Pak Wali Kota janji akan memberikan, akan sesuai dengan keinginan kita untuk mengurangi," kata Bey.

ADVERTISEMENT

Saat ditanya soal evaluasi, Bey menegaskan bahwa Kota Bandung telah berjanji dan harus dapat menuntaskan sampahnya. Di lain sisi, ia menekan agar Kota Bandung betul-betul melaksanakan penyelesaian sampah organik, bukan hanya meninggalkan sampah tak diangkut.

"Tapi kami tidak mau mengurangi ritase itu mengurangi pengangkutan, tapi sampai ditinggalkan tempat, nggak mau seperti itu. Jadi betul-betul pengurangannya," pesannya.

Ia pun mengatakan kunci penyelesaian sampah Kota Bandung adalah dari hulunya. Sebab Bey melihat setiap satu orang di Kota Bandung, rata-rata membuang sampah 0,7 kilogram per orang.

"Di kota Bandung dengan dikalikan 2,6 juta itu kurang lebih 1.800 ton. Nah itu belum berkurang. Jadi coba kita mengurangi sampah dari rumah, nah itu baru berhasil. Jangan ingin dari hilir gitu, jangan," katanya.

Pada solusi jangka pendek, Pemprov Jabar tengah menyiapkan lahan yang bekerja sama dengan Perhutani. Lahan seluas kurang lebih 6,3 hektar disiapkan sebagai zona 5 Sarimukti, dan tengah dilakukan percepatan.

"(Target?) Secepatnya, tapi tetap sesuai dengan waktu lelang aturan mainnya. Tepatnya untuk sampah ini kami berusaha keras agar tidak terjadi penumpukan, tapi kami minta masyarakat bersama-sama mengurangi sampah dari hulu," ucap Bey.




(aau/dir)


Hide Ads