Aksi pengendara truk tangki yang membuat heboh warga di Kampung Gunung Sumping, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi ternyata bukan sekedar terperosok.
Pria itu diketahui lebih dahulu tabrak pagar sekolah dan memutus jaringan listrik. Diketahui, jalan yang dilalui Agung hingga nyaris terperosok masuk sawah bukanlah jalan umum, tapi milik SMP-IT Sahabat Alam.
"Sekitar jam 03.00 WIB, anak-anak santri dan pembina asrama ramai, pas dilihat ada mobil menabrak pagar lalu pagarnya juga dilindas," kata Asep Yusuf, Kepala Bidang Sarana SMP IT Sahabat Alam, Palabuhanratu, Rabu (30/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Asep, pagar dalam posisi terkunci dan terpasang gembok. "Jadi ditabrak sampai ambruk lalu dilindas, mobil masuk paksa. Selain itu aliran listrik juga putus di bagian atasnya," lanjut Asep.
Asep juga bersyukur truk tidak sampai masuk ke area sekolah. "Kalau belok ke kanan, ada taman yang rusak juga. Harapan kita ingin utuh lagi seperti semula," harapnya.
![]() |
Sementara itu, Panit Binmas Polsek Palabuhanratu, Aipda Taufik Hadianto membenarkan hal itu.
"Kami dapat informasi dari warga, truk masuk kebun. Dapat kabar sekitar pukul 05.30 WIB, saya cek TKP ternyata betul. Setelah kita cek diduga gangguan jiwa, halusinasi dan mendengar bisikan jadi bawa mobil ke sini," kata Taufik.
Sebelumnya, aksi Agung sang sopir membuat heboh warga; mereka berduyun-duyun menuju lokasi kejadian usai truknya nyaris terperosok sawah.
"Kedengarannya seperti suara gebrug-gebrug. Pas dilihat jam 03.30 WIB, saya melihat dari pintu dapur, saya pikir mobil selip. Tapi kenapa masih bunyi? Dilihat lagi, ada yang keluar dari jendela, naik ke atas," kata Rini, warga setempat, kepada detikJabar, Rabu (30/10/2024).
Sementara itu, Agung, sang sopir, terlihat bersandar di dinding rumah warga. Saat detikJabar mencoba melontarkan pertanyaan, jawabannya tak nyambung.
"Mobilnya enggak tahu, dibawa ke sini sama mobil. Yang bawa mobil saya, saya kerja mulai tadi malam," ungkapnya.
Ketika ditanya siapa yang memintanya membawa truk, lagi-lagi jawaban pria itu tak nyambung.
"Ada yang suruh bilang bawa mobil itu. Saya baru sekali ini bawa mobil. Pernah kerja di Jambi, bawa mobil dari Koto Satu. Ada suara yang minta aku jalan ke sini, dari Koto Satu yang bawa. Saya enggak tahu ini di mana," tuturnya.
"Saya dari Abad 26," celetuknya saat ditanya usia.
(sya/yum)