Kasus penemuan kerangka manusia di sebuah ladang Kampung Sindangelet, Desa Sukaraharja, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (29/10/2024) mulai menemukan titik terang.
Salah seorang warga Kampung Kertayasa, Desa Sukaraharja meyakini kerangka manusia itu adalah anggota keluarganya bernama Mak Erum.
Erum adalah seorang nenek berusia 71 tahun. Dia dilaporkan hilang sejak bulan April 2024 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hilang sejak April, pokoknya seminggu setelah Lebaran Idul Fitri," kata Cucu (30), salah seorang cucu Mak Erum.
Cucu menjelaskan, saat itu Mak Erum pamit dari rumah untuk mengantarkan makanan Rosid, suaminya yang sedang bekerja di sawah. Lokasi sawah Rosid terletak tak jauh dari ladang tempat ditemukan kerangka manusia itu.
"Dulu pamit mau nganteuran (kirim makanan). Ternyata sampai sore nggak ada pulang, hilang sampai sekarang. Saat itu kami juga sudah lapor ke Polsek," kata Cucu.
Dia menjelaskan, neneknya itu sudah agak pikun. Sehingga perilakunya agak berbeda. "Iya sudah pikun, tapi kalau badannya sehat," kata Cucu.
Beberapa hari setelah kejadian, Cucu dan keluarganya sempat melakukan pencarian termasuk di sekitar ladang tempat penemuan kerangka.
"Ke sini juga sempat dicari tapi memang kita tidak masuk ke dalam ladang. Sebelumnya ini kan ilalangnya tinggi sekali, setinggi saya," kata Cucu.
Terkait penemuan kerangka mayat perempuan, Cucu meyakini itu adalah neneknya. Dugaan Cucu ini didasarkan kepada temuan kerudung warna coklat yang masih utuh.
"Pas terakhir hilang, nenek memang pakai kerudung coklat, modelnya sama persis seperti yang ditemukan polisi," kata Cucu.
Selain itu dugaan Cucu didasarkan kepada susunan gigi pada tengkorak. "Terus itu gigi sepertinya sama, ada ompong di bagian depan. Postur tubuh juga, sama kecilnya," kata Cucu.
Rosid, suami Erum juga mengatakan hal senada. Dia meyakini kerangka manusia itu adalah istrinya yang hilang. "Iya sepertinya itu istri saya yang hilang," kata Rosid.
Pihak keluarga pun sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan pencocokan dan membuktikan dugaan yang disampaikan oleh pihak keluarga Erum.
"Dugaan sudah ada, tapi perlu dilakukan pencocokan lebih lanjut. Perlu pemeriksaan yang lebih detail untuk memastikannya," kata Perwira Pengawas Piket Polres Tasikmalaya, Iptu Wahidin.
Sebelumnya jenazah yang tinggal susunan tulang belulang itu ditemukan oleh Wahidin (65) warga penggarap ladang tersebut.
"Sejak kemarin saya mau memanfaatkan lahan ini, mau tanam cabai," kata Wahidin.
Lahan yang semula dipenuhi ilalang setinggi tak kurang dari 1,5 meter ini, oleh Wahidin ditebangi. Untuk mempermudah proses pematangan lahan dia juga membakar tumbuhan liar itu.
"Nah tadi sekitar jam 8 pagi saya lagi nyemprot pengering tanaman, nggak sengaja menemukan tulang. Semula saya kira tulang sapi, soalnya saya belum melihat bagian tengkoraknya," kata Wahidin.
Dia mengaku ketakutan, sehingga memutuskan meminta bantuan ke warga lainnya.
Nana (70) warga yang diberitahu Wahidin langsung memeriksa temuan tulang belulang itu. "Saya langsung cek ke sini, ternyata benar kerangka manusia, saya melihat ada tengkoraknya," kata Nana.
Nana dan Wahidin mengaku saat itu tak bisa berbuat banyak, keduanya memilih langsung melapor ke Polsek Cisayong. "Langsung lapor saja ke Polsek, nggak berani apa-apa," kata Nana.
(mso/mso)