Kolam bekas penangkaran buaya di Kampung Gunung Calung, Kelurahan Sayang, Kabupaten Cianjur diurug dan tak lagi digunakan pasca puluhan buaya dievakuasi Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA).
Pantauan detikJabar, kolam penangkaran buaya yang sempat jebol dan membuat beberapa ekor buaya kabur itu kini sudah diurug dengan pasir dan batu.
Namun baru setengah bagian kolam yang diurug, sementara sebagian lagi masih berupa kubangan lumpur dan air dengan permukaan yang tertutup tanaman air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya setelah evakuasi kemarin kolamnya diurug tanah. Hanya belum semuanya, baru setengah kolam," ujar Rizky (23), pegawai pengolahan galian pasir, Senin (28/10/2024).
Namun, dia mengaku belum tahu akan digunakan apa lahan bekas kolam penangkaran tersebut.
"Belum tahu mau dijadikan apa. Mungkin untuk sumpah hasil pengolahan pasir dan batu. Yang jelas katanya mau diratakan dulu," kata dia.
Sebelumnya, penangkaran buaya di Jalan Perintis Kemerdekaan di Kampung Gunung Calung, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur jebol. Akibatnya, beberapa ekor buaya lepas dan berkeliaran pemukiman membuat warga panik.
Lepasnya buaya dari penangkaran itu disebabkan dinding penangkaran jebol saat hujan deras pada Rabu (2/10/2024) malam.
Berdasarkan video yang beredar, tampak beberapa ekor buaya yang kabur berdiam di sungai dan lahan persawahan warga di dekat penangkaran.
Pegawai penangkaran dibantu warga dan petugas gabungan berusaha menangkap beberapa ekor buaya dengan ukuran 3 meter sampai 5 meter tersebut.
Pasca kejadian tersebut, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) melakukan evakuasi buaya dari penangkaran yang jebol di Kampung Gunung Calung, Kelurahan Sayang, Kabupaten Cianjur.
Evakuasi buaya dilakukan secara dua tahap, total ada 64 ekor buaya yang berhasil dievakuasi dan dipindahkan.
Evakuasi pertama dilakukan pada 3 dan 4 Oktober. Kemudian dilanjutkan pada 15-17 Oktober 2024. Dari 64 ekor sebanyak 16 ekor dipindahkan dan dititip ke penangkaran di Cikananga Sukabumi dan 48 ekor lainnya ke Sumatera Selatan.
Namun dari total 64 buaya yang dievakuasi, ada 18 ekor yang mati. Diduga kematian terjadi akibat buaya yang mengalami stres selama proses evakuasi.
(mso/mso)