Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan.
Kejadian memilukan menggegerkan warga di Kelurahan Palumbonsari, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang. Dua orang yang berstatus sebagai ibu dan anak ditemukan tewas dengan posisi tergantung di palang pintu rumah.
Lantas, bagaimana insiden ini bisa terjadi? Berikut 7 faktanya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Pertama Kali Ditemukan Sang Suami
Suami sekaligus ayah dari kedua korban yang pertama kali menemukan mereka tewas dengan posisi tergantung. Tapi sebelum kejadian, dia sempat menelepon kakaknya yang bernama Buri pada malam harinya, tepatnya sekitar pukul 21.00 untuk melihat kondisi anak-anaknya di rumah tersebut.
Mendapat permintaan tersebut, Buri, kakak dari suami sekaligus ayah korban langsung datang ke rumah itu. Dia pun sempat bertemu dengan sang ibu, K (29), sebelum insiden memilukan itu terjadi.
"Malam adik saya (suami korban) jualan jamu di toko, biasa pulang menjelang pagi, jadi malam sekitar jam 9 saya ditelepon adik saya disuruh ke rumah untuk melihat kondisi anak-anaknya," ujar Buri saat dihubungi detikJabar, Kamis (24/10/2024).
2. Si Ibu Tunjukkan Gelagat Aneh
Setibanya di rumah itu, Buri mencoba masuk. Tapi, kondisi gerbang dalam keadaan digembok. Buri akhirnya nekat menaiki gerbang dan kemudian langsung mengetuk pintu yang ditemui si ibu yang masih terjaga di malam itu.
Dalam pertemuan itu, Buri sempat menanyakan kepada korban mengenai kondisi anak-anaknya. Tapi, si ibu menyatakan bahwa anak-anaknya sudah tidur. Buri sempat memaksa untuk melihat mereka, tapi dilarang untuk masuk ke rumah.
"Saya pengen ketemu anak-anaknya, tapi dia agak marah, nada nya tinggi katanya sudah tidur jadi ya saya tidak bisa memaksa dan saya kembali pulang," ungkapnya.
3. Selang Beberapa Jam, Kabar Duka Itupun Datang
Karena mendapat penolakan, Buri akhirnya memutuskan untuk pulang dan meninggalkan rumah tersebut. Tapi selang beberapa jam, adiknya tiba-tiba menelpon dan memberi kabar bahwa istri dan anaknya itu sudah meninggal dengan posisi tergantung di dalam rumah.
"Saya ditelepon sekitar pukul 03.00 dini hari mau subuh, adik saya cerita istri dan anak pertamanya yang meninggal di pintu kamar, saya syok dan langsung tak ingat apa-apa (pingsan)," ujar dia.
Ketika ditanyai motif dugaan bunuh diri, Buri menjelaskan, hubungan keluarga K dan suaminya mengalami keretakan sudah beberapa lama. "Motif yang jelas saya nggak tahu, tapi kalau cerita-cerita dia (korban) sudah ada keretakan hubungan dengan suaminya," ungkapnya.
4. Anak Bungsu Selamat
K sendiri memiliki dua anak, pertama seorang perempuan yang ditemukan meninggal. Sedangkan anak kedua laki-laki yang pada saat kejadian ditemukan histeris melihat ibu dan kakaknya tewas diduga gantung diri.
"Jadi anaknya dua, yang perempuan yang meninggal juga, dan yang kecil laki-laki dia selamat itu. Apa karena selamat jatuh dari gantungan atau gimana saya nggak tahu, karena saat masuk ke rumah tali yang menggantung itu ada tiga," tuturnya.
5. Si Bungsu Syok Berat
Yanti (43) tetangga korban, mengatakan anak bungsunya yang masih berusia sekitar enam tahun selamat, kemudian diamankan ke kediamannya. Saat itu, kata Yanti, kondisi sang anak dalam keadaan syok berat menyaksikan kematian ibu dan kakaknya setelah kejadian.
"Anak laki-lakinya yang bungsu itu baru sekitar 6 tahun masih sekolah PAUD, saat bapaknya pulang dia histeris dia selamat, diamankan dulu sementara. Sama ibu-ibu di sini," kata dia.
Anak lelaki itu memang belum baligh. Namun melihat keluarganya meninggal dengan cara tragis membuat hatinya terguncang.
"Anaknya ya cuma bisa nangis, manggil ibunya nggak berhenti-berhenti, mungkin masih teringat kejadiannya seperti apa di dalam rumah," imbuhnya.
6. Jenazah Korban Sudah Dimakamkan
Lurah Palumbonsari Achmad Rifaldi mengatakan, jenazah korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga usai diautopsi oleh kepolisian.
"Jasad sudah dimakamkan pihak keluarga, setelah diautopsi oleh pihak kepolisian kemarin, dan pihak kepolisian juga masih melakukan pendalaman pada kejadian ini," kata Rifaldi saat mengecek lokasi kejadian.
Rifaldi mengungkap, ada kemungkinan penanganan lanjutan terhadap anak bungsu yang menjadi korban dan berhasil selamat tersebut.
"Anak bungsunya ini kan selamat, tapi dia juga korban yah, saya kira perlu memang untuk ditangani lebih lanjut baik dari segi psikologisnya, atau dari sisi lainnya," ujar dia.
7. Polisi Lakukan Penyelidikan
Kapolsek Karawang Kota Kompol Senen Ali, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Pihaknya kini sedang menangani dua jasad korban, yang merupakan ibu dan anak.
"Kita tiba di lokasi rumah korban di perum Palumbonsari, Karawang Timur, namun posisi jenazah ibu dan anak ini sudah diturunkan dari tali gantungan oleh suami korban, kita sedang tangani jasadnya," kata Ali saat dihubungi detikJabar.
Mengenai motif dari dugaan gantung diri tersebut, Ali mengaku, pihaknya masih mendalami, "Penyidik juga akan mendalami peristiwa ini apakah benar murni bunuh diri atau ada motif lain. Kita belum tahu, nanti saja kalau sudah jelas semua," pungkasnya.
(ral/mso)