Komisi II DPRD Sukabumi Disambut Air Berbau Saat Sidak di Supermarket

Komisi II DPRD Sukabumi Disambut Air Berbau Saat Sidak di Supermarket

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Kamis, 24 Okt 2024 17:54 WIB
Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke salah satu supermarket di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke salah satu supermarket di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar
Kabupaten Sukabumi -

Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke salah satu supermarket di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Sidak ini merupakan tindak lanjut dari adanya temuan dari masyarakat yang berlanjut audiensi yang dilakukan di gedung DPRD Kabupaten Sukabumi.

Pantauan detikJabar, terlihat Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi Hamzah Gurnita bersama sekretaris komisi Ariestandi, dan tiga anggotanya masing-masing Anang Janur, Edi Sudrajat, Taopik Guntur. Terlihat juga dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi Deni Alam.

Rombongan langsung mengarah ke basemen bangunan berlantai tiga tersebut, mereka memeriksa bagian belakang yang dikabarkan terdapat pengolahan limbah. Bau menyengat langsung menusuk hidung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami lakukan sidak berawal dari laporan masyarakat ini ada beberapa limbah yang menimbulkan bau tidak sedap, maka kita turun langsung dan betul ada beberapa temuan kami di perusahaan ini, ini menjadi catatan kami agar bisa ditindaklanjuti," kata Hamzah kepada detikJabar, Kamis (24/10/2024).

Terlihat genangan di atas tutup tempat yang diduga digunakan sebagai pembuangan limbah, air berwarna hitam menerobos keluar dari tutup besi. "Hari ini ada tiga temuan, terkait limbah, tata ruang dan yang paling ini terkait CSR, mereka belum masuk forum TJSPKBL sesuai Perda No 5 tahun 2023, jelas sanksinya ada di situ, dan yang paling utama itu ada salah satu produk makanan yang sudah expire tapi masih dijual," ujar Hamzah.

ADVERTISEMENT

Ajaibnya air yang sempat menggenang tiba-tiba menghilang, merembes masuk ke dalam bak penampungan. Hal ini memicu kecurigaan, anggota Komisi II dan DLH yang langsung mengecek ke sejumlah lokasi terkait adanya upaya pembuangan air limbah.

"Nah ini, kita sudah ada temuan, dan catatan dan ini menjadi bahan kita untuk membuat berita acara, tinggal apakah kita perlu merekomendasikan untuk penutupan sementara, sebelum mereka memperbaiki genangan genangan limbah ini," imbuh Hamzah.

Sementara itu, Deni Alam Kabid Tata Lingkungan DLH Kabupaten Sukabumi membenarkan pihaknya mengambil sampel air tersebut untuk diuji di laboratorium. "Hari ini kita memastikan kita telah mengambil sample airnya dan ini kita akan uji kurang lebih 7 hari nanti ada hasilnya. Nanti bisa diketahui hasil kualitas kadar airnya bagaimana, apakah itu masih tinggi nanti kita akan bisa menyimpulkan," ungkap Deni.

Terkait adanya kecurigaan air limbah tersebut dibuang ke saluran air di Jalan Raya Siliwangi, Deni mengaku akan mengecek lebih lanjut. "Tadi kita lihat di luar ini (saluran air depan supermarket) ada dua saluran outlet apakah memang betul itu dimanfaatkan warga untuk mengairi sawah yang di belakang. Tapi mungkin barusan dilihat ada pipa yang patah makanya yang masuk tercampur dan penguapan jadi mengeluarkan bau," tutup Deni.

(sya/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads