Muhammad Aril mengintip kotak makanan yang baru saja ia dapatkan dari seorang polisi. Ia tak sabar ingin segera mencicipi menu makanan tersebut.
Bocah kelas 3 SD Negeri 3 Cipatat itu menunggu tak terlalu lama sampai akhirnya ada sinyal makanan yang dibagikan bisa dikonsumsi. Aril semringah membuka kotak makan berwarna biru itu.
Isinya ada daging sapi, sayur, buah, serta susu kecil dalam kemasan. Ia makan dengan lahap, pun demikian dengan teman-teman sekelasnya yang juga menikmati menu makanan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Enak, tadi makan gratis dikasih sama polisi. Ada daging sapi, sayur, sama buah," kata Aril saat berbincang dengan detikJabar, Kamis (24/10/2024).
Ia memang jarang mengonsumsi makan berat seperti itu saat jam istirahat atau pulang sekolah. Di sekolah, ia lebih memilih membeli jajanan yang tersedia.
"Bekal Rp10 ribu sehari, biasanya beli jajanan terus kalau ada mainan ya beli mainan. Kalau ada sisa uangnya ditabung," kata Aril.
Program makan gratis bergizi seperti itu disambut antusias orangtua. Saat sedang menunggu anaknya pulang sekolah, mereka menyebut senang jika anak-anak mereka di sekolah bisa diberi makan gratis.
"Kebetulan anak saya kelas 1, ya buat orangtua senang bisa ada program seperti ini. Anak-anak kan senang, terus menu makanannya juga bagus dan bergizi," kata Novi Nursehan (36), orangtua siswa.
Selain dianggap baik untuk mendukung kebutuhan gizi anak, pemberian menu makan gratis itu juga setidaknya bakal mengurangi pengeluaran orangtua dari pemberian uang jajan untuk anak.
"Ya harusnya bisa berkurang (pengeluarannya), saya sehari kasih jajan anak Rp5 ribu, bisa dikurangi setengahnya soalnya kan anak dikasih makan siang gratis. Tentu kami ibu-ibu senang kalau programnya berjalan lancar," kata Novi.
Sementara itu, Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto mengatakan program makan siang gratis bergizi ini sebagai langkah mendukung program kerja Presiden RI, Prabowo Subianto dan wakilnya, Gibran Rakabuming Raka.
"Alhamdulillah anak-anak semuanya menyukai makan siang ini. Ini sudah dua sekolah yang kami datangi untuk memberikan makan siang bergizi dalam mempersiapkan program presiden baru Prabowo dan Gibran," kata Tri.
Menu makan siang yang diberikan tentu tak sembarangan lantaran sebelumnya sudah disesuaikan dengan angka kebutuhan gizi anak-anak yang dihitung oleh ahli gizi
"Kemudian dalam makan siang ini tentu kita melihat dari kadar kalori yang memang seharusnya dikonsumsi anak-anak. Kami berkolaborasi dengan ahli gizi dari rumah sakit. Jadi jumlah kalori, lemak, proteinnya sudah sesuai yang dibutuhkan anak," ucap Tri.
Ceria Pelajar Ciamis Dapat Makanan Bergizi
Sementara di Ciamis, pelajar Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Kadupandak, Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, gembira mendapat makan bergizi gratis dari polisi. Diketahui, sekolah tersebut berada di pelosok Ciamis berbatasan dengan Jawa Tengah.
Program makan bergizi ini disambut dengan antusias oleh puluhan pelajar SDN 2 Kadupandak. Para pelajar terlihat senang dan bersemangat saat menerima paket makanan bergizi yang diberikan langsung oleh Kapolres Ciamis AKBP Akmal.
Ada 40 kotak makan bergizi yang dibagikan kepada pelajar SDN 2 Kadupandak. Paket tersebut berisi nasi putih, ayam goreng, telur rebus, tahu/tempe, tumisan sayur, buah jeruk, air mineral, dan susu 200 ml.
"Alhamdulillah anak-anak sangat senang mendapatkan makan bergizi dan susu gratis ini. Bisa menghemat uang jajan," ujar Warta, Kepala SDN 2 Kadupandak.
![]() |
Warta berharap, program makan bergizi ini tidak hanya sekali ini saja. Melainkan berlangsung secara berkelanjutan secara berkala.
Sementara itu, Kapolres Ciamis AKBP Akmal mengatakan program pemberian makan bergizi gratis ini bagian dari upaya Polres Ciamis untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas gizi anak-anak Ciamis.
"Program makan bergizi gratis ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi anak sekolah. Masa anak-anak adalah periode terbaik bagi pertumbuhan dan perkembangan, namun juga masa yang rentan terhadap ancaman gizi buruk," ungkap Akmal.
Akmal mengaku memilih SDN 2 Kadupandak sebagai lokasi awal program pemberian makan bergizi tersebut. Mengingat SDN 2 Kadupandak berada di pelosok Ciamis yang berbatasan dengan daerah Jawa Tengah.
"Memilih di sini karena banyak warga yang kurang mampu dan jauh dari perhatian. Kami hadir berharap dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi anak-anak di Kadupandak," tuturnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis Uned mengapresiasi program makan bergizi gratis tersebut. Ia berharap program ini dapat berlanjut ke sekolah lainnya karena sangat bermanfaat untuk anak-anak.
Menurut Uned, Kecamatan Tambaksari merupakan daerah di Ciamis yang berbatasan dengan Jawa Tengah. Tentunya perhatian dari pemerintah sangat penting dan dibutuhkan.
"Kami merasa bersyukur atas adanya program ini. Tentunya perhatian ini sangat berarti bagi sekolah, terutama daerah perbatasan," pungkasnya.
Simak Video "Cianjur Dilanda Dua Kasus Keracunan Massal, Dinkes Tetapkan KLB"
[Gambas:Video 20detik]
(dir/dir)