Gempa berkekuatan magnitudo (M) 5.0 (sebelumnya informasi BMKG disebut M 5.1), mengguncang Pangandaran, Selasa (22/10/2024) pukul 19.43 WIB. Kepala Pelaksana BPBD Pangandaran, Untung Saeful Rokhman, menyatakan gempa ini cukup dirasakan oleh warga setempat.
"Gempa lumayan dirasakan oleh warga Pangandaran," kata Untung kepada detikJabar, Selasa (22/10/2024).
Untung menjelaskan sebelum gempa terjadi, hujan sempat turun di beberapa wilayah Pangandaran. Meski begitu, hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa tersebut. "Belum ada laporan masih kami pantau" katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untung mengimbau warga agar tetap tenang dan tidak mudah percaya pada informasi yang belum diverifikasi.
"Kami minta warga tidak boleh panik dan dapat menyaring informasi dari sumber terpercaya," katanya.
Dari hasil pantauan BMKG, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. "Tidak ada potensi tsunami," jelas Untung.
Sementara itu, Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Pangandaran, Nana Suryana, melaporkan situasi di pesisir Pangandaran setelah gempa terpantau kondusif.
"Kondusif pantauan di lapangan, aktivitas terlihat berjalan normal," kata Nana melalui pesan WhatsApp.
Menurutnya, aktivitas berjalan normal dan anggota Tagana masih memantau kondisi lapangan. "Anggota kami standby melihat kondisi lapangan," katanya.
Sementara itu, Staff Observasi BMKG Bandung Sandi mengatakan gempa yang dirasakan warga Pangandaran merupakan gempa darat. "Gempa darat, cuman kedalamannya masuk kategori gempa menengah, di atas 60 km, " ujarnya.
(iqk/iqk)