.webp)
Turis yang mendatangi tempat wisata populer di Provinsi Sichuan, China diizinkan untuk membawa pulang babi hutan secara gratis. Namun syaratnya, babi hutan tersebut harus ditangkap sendiri.
Babi hutan menjadi salah satu hewan yang ada di tempat wisata pegunungan itu., Melansir dari detikTravel, tempat wisata tersebut mengizinkan pengunjungnya andai ingin membawa pulang gratis babi hutan.
Syaratnya memang agak di luar nalar. Sebab, pengunjung diizinkan membawa babi hutan hasil tangkapannya sendiri menggunakan tangan kosong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Babi hutan sendiri merupakan hewan kuat dan cukup berbahaya yang hidup di alam liar. Beratnya bisa mencapai 300 kilogram dan termasuk hewan yang cepat dalam berlari
Tak hanya besar dan lincah, babi hutan juga bisa menyerang dengan mencabik menggunakan taring tajamnya.
Nah bagi pengunjung yang tertantang untuk mengambil babi hutan, bisa datang loh. Bahkan aktivitas itu sudah berjalan. Beberapa foto dan video saat pelancong bersama-sama mengejar babi hutan tersebar di media sosial China.
Namun demikian, banyak warganet yang mempertanyakan keaslian foto tersebut dan alasan di balik para traveler ingin mempertaruhkan nyawa mereka.
Aktivitas mengerikan tersebut telah menjadi aktivitas yang sangat populer di kawasan Pemandangan Gunung Jiuhuang sejak tahun 2013. Menariknya, tidak ada cedera serius yang telah dilaporkan akibat aktivitas ekstrim itu.
Beberapa sumber melaporkan bahwa ketika tempat wisata Gunung Juhuang memperkenalkan aktivitas aneh itu, mereka bahkan tak sekedar mengizinkan pengunjung membawa babi secara gratis, tetapi juga memberi mereka hadiah sebesar 10 ribu Yuan atau sekitar Rp 21,8 juta pada kurs saat ini.
Namun, hadiah uang tersebut dihapuskan dan kini hadiahnya hanyalah hewan buruan tersebut.
Situs web Juhuang Mountain Scenic Area menjelaskan bahwa babi hutan di sana tidak benar-benar liar. Mereka adalah babi hutan generasi kedua yang dibesarkan di penangkaran dan tidak memiliki gading.
Artikel ini sudah tayang di detikTravel
(wkn/dir)
