Catatan Seorang Jubir, Persembahan Terakhir Adita di Kemenhub

Juru bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati meluncurkan buku berjudul 'Catatan Seorang Jubir, Merangkai Narasi dengan Hati'. Buku ini ditulis sebagai persembahan terakhir Adita untuk Kementerian Perhubungan.

Buku tersebut berisi kiprahnya sejak ditunjuk sebagai juru bicara Kemenhub hingga melalui berbagai tantangan hingga capaian. Buku itu juga merangkum perjalanan Kemenhub dalam membangun konektivitas transportasi di Indonesia.

"Ini sebenarnya ya namanya juga catatan ya ini adalah cerita-cerita mengenai bagaimana menjadi juru bicara di Kementerian Perhubungan yang itu tentunya banyak sekali hal yang terkait dengan sektor transportasi itu sendiri," kata Adita usai peluncuran buku di Kota Bandung, Kamis (17/10/2024).

"Lalu juga bagaimana pembangunan itu dilakukan dan bagaimana Pak Menteri (Budi Karya Sumadi) sebagai pemimpin tertinggi di kementerian ini melaksanakan tugas-tugas pembangunan maupun pelaksanaan program," lanjutnya.

Menjadi juru bicara, Adita mengaku banyak mendapat fakta di lapangan. Selama bertugas, dia turut diminta Budi Karya untuk terjun langsung agar mengetahui kondisi di lapangan dan bagaimana menyampaikan informasi ke masyarakat.

"Itu juga yang kemudian saya lihat menjadi sebuah pengalaman yang ini perlu ditulis untuk menjadi pembelajaran bagi juru bicara, khususnya juru bicara di sektor transportasi tapi juga sebenarnya bisa menjadi pembelajaran untuk berbicara di sektor-sektor yang lain," jelasnya.

Dalam buku itu, Adita menulis bagaimana Kemenhub melakukan berbagai pembangunan untuk menghubungkan konektivitas transportasi di nusantara. Selain capaian, tantangan yang tidak pernah diketahui publik turut dituangkan dalam buku tersebut.

"Bagaimana kita mengkomunikasikan apa saja sih yang sudah dikerjakan oleh Kementerian Perhubungan dan cerita-cerita di balik itu. Kadang masyarakat sudah tinggal menikmati aja ya hasil akhirnya pembangunan bandara, pembangunan pelabuhan, hanya tahu di ujungnya, tapi cerita dibalik itu yaitu yang sebenarnya ingin saya ceritakan supaya masyarakat juga mengerti juga bahwa bukan suatu hal yang mudah untuk melakukan pembangunan dan juga menerapkan berbagai macam program," tutur Adita.

Adita juga mengungkap alasannya menulis buku tersebut yang salah satunya dipicu oleh masa tugasnya yang akan segera berakhir seiring rampungnya masa jabatan Budi Karya Sumadi di Kabinet Indonesia Maju.

"Sebenarnya salah satu pemicunya adalah saya sebentar lagi kan memang sudah selesai ya di Kementerian Perhubungan, lalu apa tinggalan saya peninggalan saya apa gitu. Saya pengen itu sih meninggalkan sesuatu yang itu bisa ya tadi menjadi apa sarana untuk belajar," tandasnya.

Sementara Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, sejak awal dirinya mendapat rekomendasi terkait kinerja Adita. Karena itu, Budi tidak ragu menunjuk Adita sebagai juru bicara Kemenhub.

"Setelah mendapat berbagai informasi dan rekomendasi dari berbagai pihak, saya memutuskan untuk menunjuk Adita Irawati sebagai Staf Khusus, yang juga bertugas sebagai juru bicara Kemenhub. Karenanya, sejak awal mbak Adita, selalu saya ajak pergi kemana-mana," ucap Budi dalam pengantar di buku tersebut.

Budi mengaku, kehadiran Adita sangat membantunya dalam hal berkomunikasi baik dengan publik, media maupun stakeholder lainnya. Menurutnya, banyak hal baik tentang komunikasi yang diwariskan Adita di Kemenhub.

"Saya sangat terbantu dengan keberadaan Mbak Adita sebagai juru bicara Kementerian Perhubungan, sekaligus juga tempat berkonsultasi soal olahraga. Banyak hal baik soal komunikasi yang diwariskan di Kementerian Perhubungan. Saya yakin Mbak Adita akan sukses dimana pun bertugas," tandasnya.

Foto: Peluncuran buku "Catatan Seorang Jubir, Merangkai Narasi dengan Hati' yang ditulis juru bicara Kementerian Perhubungan, AditaIrawati