5 Hewan Melata Paling Berbahaya di Dunia

5 Hewan Melata Paling Berbahaya di Dunia

Asy Syifa Ramadhani Imam - detikJabar
Selasa, 15 Okt 2024 12:30 WIB
Ular king cobra
King Cobra (Foto: Freepik/kuritafsheen77).
Bandung -

Reptil atau hewan melata merupakan sekelompok hewan berdarah dingin dengan sisik yang menutupi tubuhnya. Reptil hidup di lingkungan yang kering, air, atau keduanya (amfibi). Beberapa contoh hewan reptil adalah ular, buaya, kadal, dan masih banyak lagi.

Kebanyakan dari hewan melata memiliki racun yang berfungsi untuk bertahan hidup. Tidak heran jika jenis hewan ini berbahaya dan menjadi yang paling mematikan di dunia.

Berikut 5 hewan melata paling berbahaya yang telah detikJabar rangkum:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

King Cobra

King cobra merupakan ular berbisa terpanjang di dunia yang mencapai hampir 6 meter. Umumnya, panjang ular king cobra sekitar 3-4,5 meter dengan berat sekitar 12 kg. Ular ini biasa ditemukan di hutan, rawa-rawa, semak, dan gua. King cobra ini berasal dari wilayah India dan Asia Tenggara.

Saat merasa terancam, cobra akan mengangkat kepala dan melebarkan tudungnya, diiringi suara desisan sembari menyemburkan bisa kepada lawan. Bisa ular kobra mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan kebutaan jika terkena mata.

ADVERTISEMENT

Buaya Air Asin

Buaya air asin menjadi reptil terbesar dengan panjang rata-rata jantan sekitar 5 meter dengan berat 454 kg. Habitat dari buaya air asin cukup luas, biasanya ada di daerah rawa bakau pesisir pantai, muara sungai, dan daerah air tawar. India Timur, Australia Utara, dan Asia Tenggara termasuk ke dalam habitat dari buaya ini.

Buaya air asin memiliki kekuatan gigitan terkuat, bisa mencapai 16.460 newton. Dengan gigitan tersebut, buaya air asin dapat menyeret mangsa yang ada di tepian air dengan mudah.

Ular Taipan Pedalaman

Ular yang hidup di pedalaman Australia ini tinggal di dalam retakan tanah liat, bukit pasir, dan daerah berbatu yang memiliki penutup. Racun ular taipan pedalaman dapat mematikan, dimana satu gigitan ular taipan cukup untuk membunuh 100 manusia. Namun, ular ini tidak bersifat agresif.

Komodo

Komodo merupakan kadal terbesar di dunia dan menjadi reptil yang berbahaya. Air liur komodo mengandung bakteri yang dapat melumpuhkan mangsanya. Gigitan komodo dapat menyuntikkan racun kepada mangsa yang dapat mempercepat kehilangan darah, menurunkan tekanan darah, hingga pendarahan hebat.

Komodo sendiri menjadi hewan yang terancam punah akibat perubahan iklim hingga kehilangan habitat. Komodo dapat ditemukan di Indonesia, salah satunya wilayah Nusa Tenggara Timur, seperti pulau Komodo. Habitat komodo adalah padang rumput terbuka, hutan, dan terkadang di pesisir pantai.

Black Mamba

Penamaan black mamba dikarenakan mulut ular yang berwarna hitam. Biasanya, ular ini hidup di padang berbatu atau di tanah. Dengan ukuran yang besar, ular ini tetap bergerak cepat dan memiliki racun mematikan. Racun yang dihasilkan mampu menyerang saraf dan otak manusia. Walaupun bersifat agresif, ular ini tidak menyerang manusia tanpa sebab. Black mamba memiliki habitat asli di Benua Afrika.




(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads