Pembangunan Tol Sukabumi-Cianjur-Padalarang Dimulai 2025

Pembangunan Tol Sukabumi-Cianjur-Padalarang Dimulai 2025

Ikbal Slamet - detikJabar
Senin, 14 Okt 2024 19:00 WIB
Kadishub Kabupaten Cianjurtandatangani berita acara persiapan pembangunan Jalan Tol Sukabumi-Cianjur-Padalarang.
Kadishub Kabupaten Cianjurtandatangani berita acara persiapan pembangunan Jalan Tol Sukabumi-Cianjur-Padalarang. Foto: Istimewa
Cianjur -

Kabar baik datang dari rencana pembangunan Jalan Tol Sukabumi-Cianjur-Padalarang. Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cianjur mengungkapkan tol terusan Bocimi itu tak lagi sebatas wacana, tetapi akan dibangun pada 2025-2029 mendatang.

Jalan Tol itu diklaim dapat memotong waktu perjalanan baik dari Cianjur ke Bandung, Jakarta, ataupun Sukabumi. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur Tedi Artiawan, mengatakan kepastian akan dibangunnya jalan tol tersebut disampaikan kementerian PUPR dalam rapat beberapa hari lalu.

"Tanggal 9 saya hadir dalam rapat di Bandung. Ada perwakilan dari Cianjur, Sukabumi, dan Kabupaten Bandung Barat yang diundang. Itu daerah yang nantinya terlewati jalan tol Sukabumi-Cianjur-Bandung. Dan kabar baiknya dalam rapat tersebut pembangunan jalan tol akan direalisasikan," kata dia, Senin (14/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, pembangunan jalan tol tersebut akan dilaksanakan mulai 2025 dan selesai pada 2029 dengan dua tahap, yakni Sukabumi-Ciranjang sepanjang 21-24 kilometer dan Ciranjang-Padalarang 24 kilometer.

"Selama ini kita bertanya-tanya kapan akan terealisasi atau hanya wacana. Sekarang sudah ada kabar pasti, dibangun mulai tahun depan, jadi selama 2025-2029," kata dia.

ADVERTISEMENT

Dia menjelaskan hingga pelaksanannya nanti, akan ada beberapa kajian yang dilakukan oleh konsultan pembangunan jalan tol. Hal itu dilakukan untuk mengefisiensikan pembangunan jalan tol Sukabumi-Cianjur-Bandung.

"Sebenarnya perencanaan sudah hampir final. Tapi ada beberapa kajian lagi, supaya nanti bisa lebih efisien. Salah satunya kemarin, ruas Sukabumi-Ciranjang yang awalnya 29 kilometer menjadi 24 kilometer, panjangnya bisa lebih efisien. Kajian-kajian seperti itu yang masih dilakukan sampai pelaksanaannya nanti," kata dia.

Dia menambahkan, untuk di Cianjur rencananya pintu keluar tol dibangun di dua titik yakni Ciranjang dan Ciwalen Kecamatan Warungkondang. "Di Cianjur ada dua exit tol, itu sudah masuk dalam perencanaan," kata dia.

Tedi menyebut dengan adanya jalan tol, Cianjur tidak akan 'mati' melainkan akan semakin hidup baik di sektor ekonomi ataupun wisata. Pasalnya wisatawan yang selama ini terjebak di setiap akses masuk menuju Cianjur, akan lagi mengalami kemacetan.

"Tentu ini malah akan mempermudah akses ke Cianjur. Wisatawan tidak lagi terjebak macet di puncak, pengiriman produk pertanian bisa lebih cepat dan mudah, serta akhirnya akan meningkatkan ekonomi di Cianjur," kata dia.

"Apalagi kemarin disampaikan juga kalau salah satu pertimbangannya jalan tol ini direalisasikan ialah kemudahan akses dan ekonomi. Cianjur sudah bangkit secara ekonomi, maka akan lebih meningkat apabila adanya akses tol. Tidak akan ada lagi terjebak macet berjam-jam di Puncak," kata dia.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads