Sehari Usai Diresmikan, Bayar Parkir di Jalan ABC Tak Lagi Via QRIS

Kota Bandung

Sehari Usai Diresmikan, Bayar Parkir di Jalan ABC Tak Lagi Via QRIS

Bima Bagaskara - detikJabar
Jumat, 11 Okt 2024 14:41 WIB
Juru parkir di Jalan Cikapundung gunakan rompi QRIS.
Juru parkir di Jalan Cikapundung gunakan rompi QRIS. Foto: Bima Bagaskara/detikJabar
Bandung - Penerapan pembayaran parkir digital melalui QRIS di Jalan ABC, Kota Bandung dipindah secara mendadak ke Jalan Cikapundung. Padahal metode pembayaran parkir digital ini baru sehari diresmikan oleh Dinas Perhubungan Kota Bandung.

Pantauan detikJabar Jumat (11/10/2024), semua juru parkir di Jalan ABC tidak menggunakan rompi khusus bergambar QRIS yang telah dibagikan Dishub Kota Bandung. Mereka juga tampak menerima pembayaran tunai, tidak melalui digital.

Padahal sehari sebelumnya, Dishub Kota Bandung meluncurkan metode pembayaran parkir on street dengan menggunakan QRIS pada Kamis (10/10) kemarin. Metode ini diuji coba di Jalan ABC dan Jalan Banceuy.

Ucep salah seorang juru parkir di Jalan ABC mengatakan, dirinya baru diinfokan adanya pemindahan lokasi penerapan pembayaran parkir dengan QRIS pagi tadi. Ucep menyebut, seluruh rompi dan id card QRIS yang telah dibagikan ke 25 jukir di Jalan ABC.

Menurut Ucep, penerapan pembayaran parkir dengan QRIS dipindah karena sepanjang Jalan ABC masih ada mesin parkir. Sehingga Dishub Kota Bandung menurutnya memindahkan lokasi ke Jalan Cikapundung yang tidak memiliki mesin parkir.

"Jadi parkir yang pakai QRIS itu (dipindah), sekarang kan di sini ada mesin jadi dipindah ke yang nggak ada mesin (di Jalan Cikapundung)," kata Ucep saat diwawancarai.

"Karena kalau dua-dua (cara bayarnya) lewat QRIS dan mesin bingung ngaturnya, jadi dobel. Makanya di sana gak ada mesin, dipindah ke Cikapundung," lanjutnya.

Di hari pertama penerapan kemarin, Ucep mengungkapkan hanya sedikit masyarakat yang membayar menggunakan QRIS. Menurutnya masyarakat lebih banyak membayar dengan tunai dan dengan mesin parkir.

"Konsumen itu bilang kenapa ada lagi QRIS, padahal kan ada mesin. Saya bingung jadinya ada dua ini gimana. Terus ada orang Dishub bilang katanya dipindah aja ke Cikapundung," ujarnya.

Sementara di Jalan Cikapundung, para juru parkir terlihat sudah menggunakan rompi bergambar QR code di punggungnya. Namun mereka masih menerima pembayaran dengan uang tunai.

Dikdik jukir di Jalan Cikapundung menuturkan, dirinya baru diberi kabar terkait pembayaran parkir dengan QRIS hari ini. Karena itu kata Dikdik, pembayaran masih dilakukan secara tunai.

"Baru dikasih tahu hari ini, makanya masih tunai. Paling besok mulai coba tawarin ke warga buat bayar pakai QRIS," ungkap Dikdik.

Hal senada disampaikan Engkus yang mengaku bingung dengan pembayaran parkir dengan QRIS. "Bingung jadinya, orang-orang ditanya mau bayar pakai QRIS juga bingung, makanya kebanyakan tunai semua," singkatnya. (bba/sud)



Hide Ads