4 Fakta Pilu Siswa SMA Penjual Es Teh di Karawang Dipalak Preman

4 Fakta Pilu Siswa SMA Penjual Es Teh di Karawang Dipalak Preman

Tim detikJabar - detikJabar
Jumat, 11 Okt 2024 07:15 WIB
Siswa penjual es teh hijau di Karawang dipalak.
Siswa penjual es teh hijau di Karawang dipalak. Foto: Istimewa
Bandung -

Nasib pilu dialami Rizik Alfarizie (15), siswa SMA di Karawang, Jawa Barat. Rizik yang berjualan es teh hijau di Kecamatan Rengasdengklok itu dipalak pemuda yang mengatasnamakan Karang Taruna.

Berikut 4 fakta dalam kejadian ini:

Viral di Medsos

Kapolsek Rengasdengklok AKP Edi Karyadi membenarkan adanya peristiwa pemerasan terhadap pedagang tersebut. Dugaan pemerasan itu terjadi sejak dua pekan lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya ada (peristiwa dugaan pemerasan), sebenarnya itu terjadi hari Minggu 29 September 2024 sekira pukul 19.30 WIB. Memang peristiwa sudah lama tapi baru viral," kata Edi saat dihubungi detikJabar, Kamis (10/10).

Dipalak Karangtaruna

Menurut Edi, korban merupakan pedagang es teh hijau yang masih sekolah di bangku SMA. Rizik dipalak oleh pemuda yang mengaku dari Karang Taruna sebesar Rp30 ribu.

ADVERTISEMENT

"Menurut keterangan korban, dirinya tidak mengetahui identitas pelaku, pelaku datang menghampiri dan langsung meminta uang sebesar Rp30 ribu," ujarnya.

Bahkan, pelaku juga mengaku dirinya mengatasnamakan anggota Karang Taruna, "Pada saat meminta uang, pelaku juga mengatasnamakan karang taruna, karena korban merasa takut, jadi korban memberikan uang yang dia minta sebesar Rp30 ribu," imbuhnya.

Polisi: Bukan Anggota Karangtaruna

Mengenai upaya hukum, polisi juga tengah memproses dengan meminta keterangan dari warga setempat dan aparat desa, untuk mempermudah mendapatkan identitas pelaku.

"Kami telah melakukan upaya penyelidikan, dengan meminta keterangan warga dan aparat desa. Setelah digali informasi ternyata terduga pelaku bukan anggota Karang Taruna, dan warga setempat juga tidak mengenali pelaku," ungkap Edi.

Pelaku Dikejar Polisi!

Pihak kepolisian kini tengah mencari terduga pelaku pemerasan tersebut, untuk mencegah hal serupa dilakukan kepada pedagang lain,

"Ini sedang kami cari, apalagi pelaku beraksi dengan modus mengatasnamakan karang taruna, jangan sampai pelaku melakukan hal yang sama pada pedagang atau warga yang lain, sehingga menganggu keamanan dan ketertiban diwilayah Rengasdengklok," pungkasnya.

(wip/sud)


Hide Ads