Puluhan Laptop di SDN Cibodas Sukabumi Raib Misterius

Puluhan Laptop di SDN Cibodas Sukabumi Raib Misterius

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Kamis, 10 Okt 2024 13:45 WIB
SDN Cibodas, Kabupaten Sukabumi.
SDN Cibodas di Kabupaten Sukabum. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Sebanyak 29 laptop Chromebook milik SDN 1 Cibodas di Desa Cibodas, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi hilang dicuri. Pihak sekolah bingung karena Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) akan segera diselenggarakan.

SDN Cibodas sendiri diketahui bergabung dengan SD Muhamad Toha, masing-masing mendapat bantuan sebanyak 15 unit Chromebook. Sehingga total ada 30 unit laptop. Pihak sekolah sendiri sempat mengecek kodisi unit laptop tersebut dan memisahkan antara yang rusak dan yang masih bisa dipakai.

"Kebetulan kemarin (sebelum hilang) sudah dicek, ada yang bagus dan perlu diperbaiki, sudah dipisahkan, kebetulan yang satu saya pegang. tadinya mau coba perbaiki, makanya yang satu ada di saya, berarti 29 unit yang hilang," kata Ana Supriatna, salah seorang guru kepada detikJabar, Kamis (10/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ana menyebut laptop itu terakhir dilihat pada Kamis (26/9/2024). Kemudian pada Sabtu (28/9/2024) laptop yang tersimpan di lemari sudah hilang.

"Itu teh laptop bantuan tahun 2022, sudah lama, cuma dikeluarkan itu untuk dicek mau di pakai kepentingan ANBK, itu untuk siswa untuk kelas V. Ketahuan awalnya oleh rekan guru, terakhir dipakai hari Kamis (26/9) untuk simulasi atau latihan, itu udah dirapikan di lemari. Besoknya, Jumat (27/9), kita enggak ada latihan, makanya nggak ngeuh (sadar) di lemari ada. Begitu hari Sabtu (28/9) kita mau nyoba latihan lagi, sudah hilang," beber Ana.

ADVERTISEMENT

Saat hilang, pihak sekolah sempat panik. Mereka berupaya melakukan pencarian. Namun hingga saat ini, laptop-laptop itu tidak kunjung ditemukan.

Ana sendiri menduga pelaku datang siang hari, namun saat kondisi sekolah sepi. Ruangan yang dipakai menyimpan laptop sendiri dalam keadaan lupa dikunci.

"Saat guru nanya soal laptop, saya jawab pede aja, di lemari ada, begitu dicek dibuka (lemari) sudah nggak ada, awalnya menyangka takutnya diberesin sama penjaga atau siapa, tapi pas ditanyai, banyak yang nggak tahu, oh berarti hilang," tuturnya.

"Langsung laporan ke kepala sekolah, nah dari kepsek langsung laporan ke polsek, udah laporan ke pengawas dan Dinas Pendidikan," jelasnya.

Ana menyebut laptop tersebut akan digunakan untuk ANBK. Rencananya, pihak sekolah lebih dahulu akan melakukan simulasi agar siswa terbiasa. Namun karena hilang, pihak sekolah bingung dalam pelaksanaan assesment tersebut.

"Simulasi sebetulnya gelombang 1 dan 2 itu tanggal 16 Oktober sekarang, untuk pelaksanaan ANKB itu sekitar tanggal 4 November nanti, cuma-kan tetep anak harus terbiasa menggunakan, makanya ada gladi atau simulasi, sekarang alatnya hilang jelas bingung," ungkapnya.

Sementara itu, Kapolsek Palabuhanratu Kompol Roni Haryanto membenarkan kejadian tersebut. "Sudah (laporan) masih dalam penyelidikan," singkatnya.

(sya/orb)


Hide Ads