Bencana Jabar: Pohon Tumbang-Longsor Timpa Rumah di Cimahi dan Sukabumi

Round-up

Bencana Jabar: Pohon Tumbang-Longsor Timpa Rumah di Cimahi dan Sukabumi

Tim detikJabar - detikJabar
Selasa, 08 Okt 2024 08:30 WIB
Material TPT yang Longsor-Hantam Rumah di Cimahi
Material TPT yang Longsor-Hantam Rumah di Cimahi. (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Bandung -

Dua daerah di Provinsi Jawa Barat tengah dilanda musibah pada hari yang sama. Longsor dan pohon tumbang menjadi petaka bagi warga Cimahi dan Sukabumi pada Senin (7/10/2024).

Seperti nasib malang menimpa Dimas dan Aep saat rumah mereka di Bumi Cibogo Living, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi tertimpa material Tembok Penahan Tanah (TPT) yang longsor.

Bahkan nahasnya lagi, pada Senin pagi sekitar pukul 08.45 WIB itu, tiga bocah yang sedang berada di dalam rumah jadi korban luka akibat tertimpa material bangunan rumah dan TPT. Saat para penghuni sedang ada di dalamnya, mereka dikagetkan dengan suara batu menggelinding dan dentuman keras disertai dinding rumah jebol dihantam material TPT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiga bocah yang bertetangga itu mulanya sedang ada di dalam rumahnya masing-masing. Dimas menceritakan detik-detik menegangkan saat bagian belakang rumahnya tiba-tiba dihantam material TPT yang longsor dari tebing di atas kompleks tempatnya tinggal.

"Posisi saya sedang sakit jadi istirahat di rumah, ada istri dan anak saya. Kebetulan anak saya itu tidur di kamar belakang," kata Dimas, pemilik rumah yang tertimpa longsor TPT, saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (7/10/2024).

ADVERTISEMENT

Pria 35 tahun itu kaget bukan kepalang saat melihat bagian belakang rumahnya rusak parah. Kekhawatiran lain muncul saat mengingat di bagian rumah rusak itu merupakan kamar tempat anaknya tidur.

"Pas saya lihat itu batunya sudah merusak bagian belakang rumah dan saya ingat anak saya tidur di belakang, yang kondisi bangunannya hancur," kata Dimas.

Anaknya sempat tertimpa reruntuhan bagian belakang rumah yang rusak. Proses evakuasi terhadap anaknya berlangsung cukup lama oleh warga dan petugas BPBD Kota Cimahi.

"Anak saya luka tertimpa bangunan, kepalanya bocor. Evakuasi itu sekitar 1 jam. Kebetulan yang luka juga sama anak tetangga, tapi yang paling parah kerusakannya rumah saya," kata Dimas.

Dimas mengaku ia menuntut pada pemilik lahan perumahan tempat TPT itu berdiri untuk bertanggungjawab. Ia tak mungkin lagi tinggal di rumahnya yang sekarang karena faktor keselamatan.

Sementara itu Camat Cimahi Selatan, Cepi Rustiawan mengatakan TPT yang longsor dan materialnya menimpa rumah warga itu merupakan bagian dari kompleks Mandalika Residence.

"Jam 8.45 WIB, kami terima laporan ada longsor di RW 17, Cibogo. Berbatasan dengan RW 10, Cireundeu. Seperti terlihat, material longsornya menimpa 2 rumah," kata Cepi saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (7/10/2024).

Panjang TPT yang longsor diperkirakan mencapai 20 meter. Posisinya berada di lereng tebing setinggi 50 meter. Sementara tiga korban yang tertimpa material berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit.

Pihaknya belum bisa memastikan penyebab longsornya TPT tersebut. Namun jika melihat secara kasat mata, hal itu karena turunnya hujan beberapa hari lalu membuat permukaan tanah menjadi labil.

"Kemungkinan tanah jadi labil karena air hujan masuk ke rongganya. Kemudian karena kondisi TPT ini juga pembangunannya kurang sesuai dengan posisi tegak lurus, harusnya berundak-undak supaya aman," kata Cepi.

Cepi menyebut ada potensi longsor susulan terjadi lagi, terlebih dengan hujan yang kadang turun secara mendadak. Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat mengungsi ke tempat lebih aman.

Pohon Tumbang di Sukabumi

Kabar duka juga datang dari Sukabumi, saat pohon mahoni tumbang dan menimpa rumah warga di Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Akibat kejadian ini, atap rumah milik Dadang mengalami kerusakan.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kadudampit, D Saripudin mengatakan peristiwa pohon tumbang itu tepatnya terjadi di Kampung Cibunar RT 3/1 Desa Gedepangrango. Kejadian bermula saat angin kencang terjadi sejak Senin (7/10/2024) pagi. Kondisi cuaca panas terik, tiba-tiba pohon mahoni setinggi kurang lebih 20 meter ambruk menimpa rumah Dadang.

"Kronologinya pohon sudah rapuh dan ada angin kencang. Pemeliharaannya itu di bawah (dinas) PU dan lokasinya di Jalan Kabupaten Sukabumi," kata Saripudin kepada detikJabar.

Tak ada korban luka ataupun jiwa dalam kejadian tersebut, namun kondisi rumah Dadang yang ditempati dua kepala keluarga dan empat jiwa rusak berat, khususnya di bagian atap dapur rumah. Meski demikian, para korban memutuskan untuk tetap bertahan di rumah tersebut.

"Dampaknya satu unit rumah bapak Dadang rusak berat. Tidak ada yang mengungsi, semuanya memutuskan bertahan. Kerugian diperkirakan Rp35 juta," ujarnya.

(aau/sud)


Hide Ads