Tembok Penahan Tanah Longsor Timpa 2 Rumah di Cimahi, 3 Bocah Terluka

Tembok Penahan Tanah Longsor Timpa 2 Rumah di Cimahi, 3 Bocah Terluka

Whisnu Pradana - detikJabar
Senin, 07 Okt 2024 14:57 WIB
TPT Longsor Timpa Rumah di Cibogo Cimahi
TPT Longsor Timpa Rumah di Cibogo Cimahi. Foto: Whisnu Pradana/detikJabar
Cimahi -

Dua rumah di Bumi Cibogo Living, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi rusak parah tertimpa material Tembok Penahan Tanah (TPT) yang longsor.

Nahas, akibat peristiwa yang terjadi pada Senin (7/10/2024) sekitar pukul 08.45 WIB itu, tiga bocah yang sedang berada di dalam rumah jadi korban luka akibat tertimpa material bangunan rumah dan TPT. TPT yang longsor menimpa rumah milik warga atas nama Dimas dan Aep itu terjadi saat para penghuni sedang ada di dalamnya. Mereka dikagetkan dengan suara batu menggelinding dan dentuman keras disertai dinding rumah jebol dihantam material TPT.

Camat Cimahi Selatan, Cepi Rustiawan mengatakan TPT yang longsor dan materialnya menimpa rumah warga itu merupakan bagian dari kompleks Mandalika Residence.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jam 8.45 WIB, kami terima laporan ada longsor di RW 17, Cibogo. Berbatasan dengan RW 10, Cireundeu. Seperti terlihat, material longsornya menimpa 2 rumah," kata Cepi saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (7/10/2024).

Panjang TPT yang longsor diperkirakan mencapai 20 meter. Posisinya berada di lereng tebing setinggi 50 meter. Sementara tiga korban yang tertimpa material berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit.

ADVERTISEMENT

"Jadi korban itu 3 anak-anak, semuanya sedang di dalam rumah. Yang 2 sudah boleh pulang karena luka ringan, 1 anak lagi dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan," kata Cepi.

Pihaknya belum bisa memastikan penyebab longsornya TPT tersebut. Namun jika melihat secara kasat mata, hal itu karena turunnya hujan beberapa hari lalu membuat permukaan tanah menjadi labil.

"Kemungkinan tanah jadi labil karena air hujan masuk ke rongganya. Kemudian karena kondisi TPT ini juga pembangunannya kurang sesuai dengan posisi tegak lurus, harusnya berundak-undak supaya aman," kata Cepi.

Cepi menyebut ada potensi longsor susulan terjadi lagi, terlebih dengan hujan yang kadang turun secara mendadak. Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat mengungsi ke tempat lebih aman.

"Penghuni sudah kita imbau supaya mengungsi dulu. Kalau yang rumahnya rusak sudah jelas tidak bisa tinggal di sini sementara waktu," kata Cepi.

Selain itu pihaknya juga bakal berkoordinasi dengan pihak terkait di Pemkot Cimahi untuk mengungkap penyebab pasti longsornya TPT tersebut dan langkah selanjutnya mengenai perumahan di atas bukit tersebut.

"Kita akan koordinasi dengan Pemkot Cimahi juga, seperti apa langkah selanjutnya," kata Cepi.

Detik-detik Longsor Timpa 3 Bocah

Saat longsor terjadi pada Senin (7/10/2024) pukul 08.45 WIB, tiga bocah yang bertetangga itu sedang ada di dalam rumahnya masing-masing. Rumah yang rusak sendiri milik warga atas nama Dimas dan Aep.

Dimas menceritakan detik-detik menegangkan saat bagian belakang rumahnya tiba-tiba dihantam material TPT yang longsor dari tebing di atas kompleks tempatnya tinggal.

"Posisi saya sedang sakit jadi istirahat di rumah, ada istri dan anak saya. Kebetulan anak saya itu tidur di kamar belakang," kata Dimas, pemilik rumah yang tertimpa longsor TPT, saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (7/10/2024).

Pria 35 tahun itu kaget bukan kepalang saat melihat bagian belakang rumahnya rusak parah. Kekhawatiran lain muncul saat mengingat di bagian rumah rusak itu merupakan kamar tempat anaknya tidur.

"Pas saya lihat itu batunya sudah merusak bagian belakang rumah dan saya ingat anak saya tidur di belakang, yang kondisi bangunannya hancur," kata Dimas.

Anaknya sempat tertimpa reruntuhan bagian belakang rumah yang rusak. Proses evakuasi terhadap anaknya berlangsung cukup lama oleh warga dan petugas BPBD Kota Cimahi.

"Anak saya luka tertimpa bangunan, kepalanya bocor. Evakuasi itu sekitar 1 jam. Kebetulan yang luka juga sama anak tetangga, tapi yang paling parah kerusakannya rumah saya," kata Dimas.

Dimas mengaku ia menuntut pada pemilik lahan perumahan tempat TPT itu berdiri untuk bertanggungjawab. Ia tak mungkin lagi tinggal di rumahnya yang sekarang karena faktor keselamatan.

"Saya sudah coba datangi perumahannya tapi enggak ada siapa-siapa di sana. Ya saya cuma ingin ada ganti rugi seharga rumah saya sekarang, karena saya mau pindah dan enggak mungkin tinggal di sini," kata Dimas.

Saat ini rumahnya dan lahan di sekitar lokasi longsoran TPT itu sudah dipasangi garis polisi. Tim Inafis Satreskrim Polres Cimahi sudah melakukan olah TKP longsor tersebut.

"Untuk sekarang kita pasangi garis polisi, terkait pemeriksaan pengembang perumahan nanti oleh Polres Cimahi. Warga kita imbau mengungsi ke tempat aman dulu," kata Kapolsek Cimahi Selatan, AKP Yudhi Hariyanto.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads