Sejarah Uang Kertas Rp 100 Ribu, Ciri Fisik hingga Perubahan Desain

Sejarah Uang Kertas Rp 100 Ribu, Ciri Fisik hingga Perubahan Desain

Dian Nugraha Ramdani - detikJabar
Senin, 07 Okt 2024 06:30 WIB
Ilustrasi THR
Ilustrasi uang Rp 100 ribu (Foto: Muhammad Ridho)
Bandung -

Uang kertas pecahan Rp 100 ribu merupakan uang dengan nilai paling tinggi di Indonesia saat ini. Uang pecahan ini berwarna merah bergambar tokoh proklamator Soekarno-Hatta.

Uang Rp 100 ribu punya sejarahnya sendiri. Uang ini telah lebih dari 20 tahun berlaku sebagai alat pembayaran yang sah. Dari segi model, uang Rp 100 ribu pernah beberapa kali mengalami perubahan. Bagaimana sejarahnya? Simak hingga selesai yuk!

Ciri Fisik Uang Rp 100 Ribu

Uang Rp 100 ribu sebagaimana pecahan uang kertas lainnya, punya dua sisi. Yaitu, bagian depan dan bagian belakang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari situs Bank Indonesia, pada bagian depan uang Rp 100.000 yang terbit pada 1 Agustus 2011, ada gambar tokoh proklamator Soekarno-Hatta.

Keduanya adalah tokoh yang memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia. Pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 pagi, naskah proklamasi dibacakan di halaman rumah Bung Karno yang terletak di jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta.

ADVERTISEMENT

Pada bagian belakang uang Rp 100 ribu yang ukurannya 151 x 65 milimeter ini, terdapat gambar Gedung Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Dewan Permusyawaratan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Gedung-gedung tersebut didesain atas sebuah sayembara arsitektur. Jadi, untuk mendesain gedung ini, Presiden Soekarno mengadakan sebuah sayembara pada tahun 1965 yang dimenangkan oleh seorang arsitek bernama Soejoedi.

Sejarah Uang Rp 100 Ribu

Uang kertas pecahan Rp 100 ribu pertama kali diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal 1 November 1999. BI dalam hal ini berperan sebagai Bank Sentral.

Nilai Rp 100 ribu dalam bentuk kertas ini dicetak pertama kali di Australia. Uang Rp 100 ribu pada terbitan pertama ini senilai dengan 10 dolar Amerika Serikat (USD).

Pada tahun 1999, uang pecahan ini dicetak dalam jumlah besar yaitu Rp 50 triliun. Pada uang cetakan pertama ini, bahan yang digunakan adalah polymer atau plastik.

Desain Uang Rp 100 Ribu Cetakan Pertama

Sebelum menjadi uang Rp 100 ribu yang beredar tahun 2024, uang ini punya model yang awal. Meskipun tidak banyak perubahan, tapi ada detail-detail yang berbeda dengan uang senilai itu saat ini.

Pada terbitan tahun 1999, gambar yang tertera pada uang ini adalah tokoh proklamator Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta.

Di antara kedua tokoh tersebut ada tulisan teks proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang dapat terlihat dengan jelas.

Elemen yang ikonik pada uang Rp 100 ribu tahun 1999 ini adalah lambang seperti bunga mawar berwarna merah muda transparan.

Di dalam ornamen seperti bunga tersebut terdapat emboss logo BI. Di sisi baliknya terdapat gambar gedung DPR/MPR. Warna uang 100 ribu emisi 1999 ini punya perpaduan orange, kuning, hijau, merah, coklat, dan biru. Ada pula lambang negara Garuda Pancasila dalam bentuk shadow image.

Perubahan Desain Uang Rp 100 Ribu

Dikutip dari situs Modal Rakyat, uang kertas Rp 100 ribu mengalami sejumlah perubahan desain seiring berjalannya waktu. Perubahan ini menghasilkan sejumlah emisi dan seri.

Pada emisi 2004, terjadi perubahan baik dari segi desain, warna, ukuran, hingga bahan pembuatan uang Rp 100 ribu ini.

Terjadi kembali perubahan di tahun 2014. Bank Indonesia kembali mengumumkan keluaran uang Rp 100 ribu yang baru dengan beberapa perbedaan dari desain emisi sebelumnya.

Pada tahun 2016 ada lagi keluaran terbaru. Meskipun ada beberapa perubahan, namun perbedaannya tidak terlalu mencolok saat dilihat sepintas.

Namun, dari semua perubahan yang terjadi, yang tetap dan tidak berubah adalah adanya pasangan Soekarno-Hatta, proklamator kemerdekaan Indonesia.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads