Kasus Hewan Gigit Manusia Terakhir Terjadi Tahun 1996 di Cimahi

Sebanyak 150 hewan peliharaan seperti kucing dan anjing milik warga Kota Cimahi divaksinasi rabies. Kemudian ada 23 ekor kucing yang disterilisasi atau kebiri.

Upaya tersebut dilakukan pemerintah melalui Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) untuk menjaga Kota Cimahi terhindar dari kasus rabies yang disebabkan oleh hewan peliharaan seperti kucing, anjing, kera, hingga musang.

"Hari ini ada 150 hewan yang divaksinasi rabies, kemudian ada 23 kucing yang disterilkan. Jumlahnya kita batasi dulu," kata Kepala Dispangtan Kota Cimahi, Tita Maryam saat ditemui di Pemkot Cimahi, Rabu (2/10/2024).

Vaksinasi rabies juga dilaksanakan di 15 kelurahan se-Kota Cimahi. Sebab tak semua hewan peliharaan milik warga bakal terfasilitasi vaksinasi rabies di Kantor Pemkot Cimahi.

"Jadi kita bekerja sama dengan kewilayahan itu melaksanakan program vaksinasi yang sudah kita laksanakan di 15 kelurahan. Program vaksinasi ini untuk menjaga jangan sampai ada hewan tidak divaksin dan dapat menularkan rabies," kata Tita.

Tita menyebut kasus gigitan hewan terhadap manusia terakhir kali terjadi di Cimahi pada tahun 1996 silam. Sejak saat itu hingga tahun 2024 ini, belum ada lagi laporan kasus gigitan hewan berujung rabies.

"Kasus terakhir 1996, namun ini kasus gigitan yang tidak sampai menyebabkan rabies. Jadi sebetulnya kondisi di Cimahi masih dinyatakan bebas rabies atau yang biasa kita sebut dengan nol kasus rabies," ucap Tita.

Sementara itu, Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi mengatakan pencegahan kasus rabies wajib dilakukan pemerintah. Salah satunya dengan program vaksinasi di Puskeswan.

"Lewat cara ini lah kita akan terus bisa mempertahankan agar kota kita ini menjadi kota yang sehat, yaitu zero rabies di Kota Cimahi," kata Dicky.

"Tidak hanya rutin saat Rabies Day, sebetulnya kita punya Puskeswan,l sebagai fasilitas yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk memeriksakan hewannya sekaligus vaksinasi," imbuhnya.