Uang Rp 100 Ribu Bisa Kenyang hingga Nongkrong di Mal Karawang

Uang Rp 100 Ribu Bisa Kenyang hingga Nongkrong di Mal Karawang

Irvan Maulana - detikJabar
Rabu, 02 Okt 2024 10:00 WIB
Kawasan Karawang
Kawasan Alun-alun Karawang (Foto: Irvan Maulana/detikJabar)
Karawang -

Uang Rp 100 ribu seperti tak ternilai di tengah hantaman inflasi. Apa lagi di wilayah dengan perkembangan daerah yang pesat seperti Karawang, yang dikenal dengan biaya hidup lebih mahal.

Lalu, uang Rp 100 ribu di Karawang bisa dapat apa saja?

Berikut ini kisah Wandi, warga Kabupaten Bekasi yang sering menghabiskan waktu luang di pusat kota Karawang. Ternyata uang Rp 100 ribu, masih cukup bernilai di Karawang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wandi dan keluarga kecilnya bisa berkeliling kota sembari jajan beberapa camilan khas termasuk membeli makan sekaligus bahan bakar kendaraan. Bahkan jika suntuk melihat suasana kota, ia juga bisa berkeliling di mal tanpa membeli apapun.

"Kalau uang Rp 100 ribu itu, saya bisa makan, bisa jajan camilan, dan minuman. Bahkan saya juga bisa nongkrong di mal sekitar Galuh Mas Karawang, kalau bosen liat suasana kota lalu lalang kendaraan sekalian ngadem," kata Wandi saat bercerita detikJabar di Alun-alun Karawang, Selasa (1/10/2024).

ADVERTISEMENT

Wandi merinci, uang Rp100 ribu pertama ia belikan bensin untuk sepeda motornya seharga Rp 25 ribu, dan air mineral Rp 5 ribu untuk bekal perjalanan dari Bekasi ke Alun-alun Karawang.

"Setelah sampai di Alun-alun Karawang, saya biasanya belikan anak dan istri saya minuman es cup, dan saya beli kopi. Itu paling habis Rp 15 ribu, dan Rp 5 ribu untuk parkir motor di Alun-alun," kata dia.

Setelah menghabiskan uang Rp 50 ribu untuk perjalanan dari Bekasi menuju Alun-alun Karawang dan jajan selama di Alun-alun Karawang wandi kemudian mengajak sang istri dan anaknya makan di Pasar Baru yang berlokasi dekat dengan Alun-alun Karawang.

"Sebelum pulang dari Alun-alun kita biasanya makan dulu Sangtau, kan ada kuliner khas Karawang di Pasar Baru, makan di sana satu porsi Rp 12 ribu, jadi kira-kira habis Rp 36 untuk makan saya, istri, dan anak saya," ungkap Wandi.

Dari uang Rp 100 ribu yang dibekal Wandi, ia masih menyisakan Rp 24 ribu, sisa makan dan jajan di Alun-alun. Wandi biasanya menyempatkan jalan-jalan ke mal, hanya sekedar jalan meski tanpa jajan.

Kawasan KarawangMal di Kawasan Karawang Foto: Irvan Maulana/detikJabar

"Dari sisa uang jajan sama makan tadi, saya biasanya bisa ke Mal Karawang Central Plaza, di sana kita gak jajan, cuma jalan-jalan, liat-liat aja, sambil ngadem 1-2 jam, buat parkir biasanya habis Rp10 ribu," imbuhnya.

Kini, uang yang dibawa Wandi dari Rp100 ribu, masih tersisa Rp14 ribu. Uang tersebut sengaja disimpan untuk persiapan perjalanan pulang, jika sewaktu ada kendala pada sepeda motornya.

"Dari sisa jalan-jalan itu, uang Rp100 ribu, masih ada Rp14 ribu, ini buat bekel jalan pulang, buat jaga-jaga kalau pecah ban di jalan bisa pake nambal. Dan rutinitas ini biasa saya lakukan setiap minggu, uang Rp100 ribu sebenarnya cukup banget kalau hanya untuk sekedar jalan sama keluarga di pusat kota Karawang," pungkasnya.




(dir/dir)


Hide Ads