Lima nama anggota DPRD Jawa Barat telah diusulkan sebagai calon pimpinan periode 2024-2029. Usulan ini diumumkan dalam rapat paripurna di kantor DPRD Jabar, Selasa (1/10/2024).
Dari kelima nama itu, salah satunya ialah Buky Wibawa dari Fraksi Gerindra diusulkan sebagai ketua. Sementara empat nama sebagai Wakil Ketua yakni Iwan Suryawan dari Fraksi PKS, MQ Iswara dari Fraksi Golkar, Ono Surono dari Fraksi PDIP, dan Acep Jamaludin dari Fraksi PKB.
Surat usulan tersebut ditandatangani oleh Ketua DPRD Sementara, Taufik Hidayat yang kemudian diusulkan ke Kementerian Dalam Negeri. Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin turut hadir dalam agenda tersebut dan berharap agar penetapan pimpinan DPRD dapat segera ditentukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rapat paripurna untuk usulan pimpinan calon DPRD Jabar. Nanti setelah ditandatangani, kami akan sampaikan ke Kemendagri. Kami berharap prosesnya cepat di Kemendagri. Supaya bisa mulai pembahasan APBD 2025. Mudah-mudahan bisa dalam minggu ini juga," harap Bey.
Ditemui terpisah, Buky Wibawa sebagai calon Ketua DPRD Jabar mengatakan ia belum dapat memetakan secara spesifik pada program atau daerah tertentu yang menjadi perhatiannya. Hanya saja, Buky mengatakan akan terus melakukan perbaikan dalam pengawasan termasuk pada APBD yang telah disepakati.
"Saya sampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan dari DPP Partai Gerindra yang memberikan mandat kepada saya untuk menjadi ketua DPRD Jabar. Ini merupakan amanah yang harus saya jalankan sebaik mungkin, semaksimal mungkin karena seperti kita ketahui bahwa PR pembangunan di Jawa Barat masih banyak. Masih memerlukan perhatian-perhatian sesuai fungsi kedewanan," kata Buky.
"PR-nya tidak bisa spesifik satu. Kalau dilihat dari mata saya, misal masalah tata ruang, lingkungan hidup, masalah kesehatan masyarakat, stunting, pengangguran, kebudayaan, saya kira itu menjadi integrasi yang harus kita selesaikan. Mudah-mudahan dalam periode jabatan saya ini, fungsi dewan bisa lebih dimaksimalkan," doanya.
Di lain sisi, calon Wakil Ketua DPRD Jabar, Ono Surono mengatakan problem Provinsi Jabar meliputi ketimpangan, kesenjangan pembangunan, masalah pendidikan, dan kesehatan masih jadi perhatiannya. Ia pun berharap DPRD dengan Gubernur Jabar yang terpilih ke depan, dapat menyelesaikan seluruh persoalan tersebut.
"Tentunya kita berharap Gubernur terpilih ke depan juga benar-benar fokus dalam menjadikan Jawa Barat provinsi yang nyaman untuk semua kelompok, semua golongan, semua wilayah. Bukan hanya Bandung sentris, tapi seluruh wilayah di Jawa Barat, dalam arti segala persoalan di 27 kawasan-kawasan tersebut bisa terselesaikan dengan baik," harap Ono.
(aau/sud)