Piawai mencari uang saja tidak cukup bagi seseorang untuk bisa hidup layak dan mencapai kebebasan finansial (financial freedom). Butuh satu lagi skill penting yaitu pandai mengelola keuangan.
Sebanyak apa pun penghasilan, jika tak pandai mengelola keuangan maka tak akan efektif alias boros. Sebaliknya kendati penghasilan pas-pasan tapi jika dibarengi kemampuan pengelolaan keuangan yang baik, maka pengeluaran akan efektif dan hemat.
Bagi sebagian orang uang Rp 100 ribu bisa saja lenyap dalam sekejap, hanya cukup untuk memberi tips, membeli kopi dan lainnya. Tapi bagi sebagian warga Kota Tasikmalaya uang Rp 100 ribu, ternyata cukup untuk membiayai makan 2 orang selama 3 hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Uang Rp 100 ribu bagi saya cukup untuk makan berdua selama tiga hari. Tapi tentunya ini "irit mode on" ya, maksudnya kecukupan gizi makannya kurang ideal, nggak ada buah-buahan," kata Lusi Nurasiah (44) warga Kelurahan Sirnagalih Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya, Sabtu (28/9/2024).
Klaim uang Rp 100 cukup untuk makan 3 hari bagi dua orang itu, kata Lusi mensyaratkan menu yang tak berubah sepanjang hari. "Iya jadi sarapan menunya itu, makan siang itu, makan malam itu lagi," kata Lusi.
Dia merinci semua bahan makanan yang harus dibeli dengan pecahan uang terbesar di Indonesia tersebut.
Yang pertama dibelikan 1 kg beras Rp 15 ribu, minyak goreng 1 liter Rp 17 ribu, telur 0,5 kg Rp 13 ribu, daging ayam 0,5 kg Rp 18 ribu.
"Sayurannya seikat bayam Rp 2.500, seikat kangkung Rp 3.500, labu hijau Rp 5.000, tahu 10 biji Rp 5.000, tempe Rp 3.000," kata Lusi.
![]() |
Selanjutnya terigu 1/4 kg seharga Rp 3 ribu. Bawang-bawangan Rp 5 ribu, penyedap Rp 5 ribu dan cabe-cabean Rp 5 ribu. "Totalnya pas Rp 100 ribu," kata Lusi.
Bahan makanan itu menurut Lusi bisa dijadikan menu makanan untuk 3 hari dengan gizi yang lumayan.
"Menu hari pertama sayur bayam, ayam goreng dan sambal goang. Tapi untuk sayur bayam harusnya dimasak dadakan, jangan masak pagi untuk seharian, ini biar lebih segar," kata Lusi.
Baca juga: Jelajah Surga Ikan Nila Rangu di Ciamis |
Kemudian menu di hari kedua adalah tumis kangkung, telur dadar dan tahu goreng. "Untuk tahu bisa digoreng atau ditumis, ya itu mah opsional. Walau pun sederhana, tapi kan masih ada protein dari telur dan masih ada sayurannya," kata Lusi.
Selanjutnya menu hari ketiga adalah tumis labu, tempe mendoan dan sambal. "Biasanya di hari ketiga telur itu masih ada tersisa, jadi nggak hanya oseng waluh (tumis labu) dan tempe saja. Biasanya di kulkas masih ada telur atau daging ayam sisa," kata Lusi.*
(yum/yum)