Wilayah Bandung Raya dan Jawa Barat dalam beberapa hari terakhir dilanda hujan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun 1 Bandung menyatakan bahwa saat ini sedang terjadi peralihan musim dari kemarau menuju musim hujan.
"Bulan September ini sebagian wilayah Jawa Barat sudah berada pada masa transisi meskipun secara musim masih pada musim kemarau," kata Kepala BMKG Stasiun 1 Bandung Teguh Rahayu atau karib disapa Ayu kepada detikJabar, Kamis (26/9/2024).
Ayu menjelaskan jika transisi musim ini ditandai dengan melemahnya dominasi angin timuran atau muson Australia, serta meningkatnya tutupan awan konvektif yang signifikan dan berpotensi mendatangkan hujan. Diperkirakan musim hujan secara merata di Jawa Barat akan dimulai pada Oktober mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awal musim hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat dimulai pada bulan Oktober kecuali untuk Tasikmalaya dan Pangandaran pada dasarian 3 September. Karawang, Bekasi, Subang dan Indramayu pada awal dan pertengahan November," ungkapnya.
Ayu juga menambahkan suhu permukaan laut (SST) di perairan Jawa Barat saat ini hangat, yang berkontribusi pada pertumbuhan awan-awan hujan di skala lokal. Kelembapan udara di wilayah Jawa Barat pada lapisan 850-700 mb berkisar antara 50-95%, yang mendukung terjadinya hujan.
Berdasarkan prediksi cuaca global, regional, dan model probabilistik, cuaca di wilayah Jawa Barat umumnya akan berawan hingga cerah. Namun, beberapa wilayah masih berpotensi mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, serta angin kencang di beberapa bagian Jawa Barat.
Ayu mengimbau kepada masyarakat yang sedang beraktivitas di luar ruangan apabila terjadi cuaca buruk diharapkan untuk berlindung ditempat yang aman. Selain itu, masyarakat diharapkan selalu melihat informasi cuaca dan iklim dari web dan media sosial resmi BMKG.
"Masyarakat diharapkan mulai waspada terhadap bencana hidrometeorologis, berupa genangan, banjir, tanah longsor dan angin kencang," pungkasnya.
(wip/iqk)