Sebanyak 24 orang warga Rohingya diamankan polisi di salah satu perumahan di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi pada Minggu (22/9/2024) malam. Beberapa hari sebelumnya, polisi mengamankan sebuah perahu diesel yang diduga berkaitan dengan puluhan pencari suaka tersebut.
Hal itu diungkap Kasat Polairud, Polres Sukabumi AKP Tenda Sukendar. Menurutnya ia mendapat kabar dari Koordinator SAR Daerah (SARDA) yang juga Sekmat Cisolok, Okih Fajri pada Kamis (19/9/2024).
"Kamis jam 23.00 WIB, dapat telepon dari Pak Okih, kabarnya anak buahnya diminta membawa kapal dari Palangpang ke arah Cibareno wilayah perairan Banten. Jenis kapal diesel ukuran besar," kata Tenda kepada detikJabar, Selasa (24/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama ini aktivitas penyewaan kapal di wilayah perairan Kabupaten Sukabumi memang mendapat perhatian khusus dari aparat terkait.
"Mereka sudah curiga, ada korelasi dengan imigran gelap tapi enggak sampai (pemikiran) ke warga Rohingya saat itu. Kemudian saya minta nomor kontak yang bawa kapal itu, sekitar jam 01.00 WIB. Kita kantongi identitas yang bawa kapal dari Palangpang ke Cibareno," ujar Tenda.
"Saat itu saya koordinasi dengan yang membawa kapal, saya meminta ke yang bawa kalau sudah sampai Cibareno kabarin saya. Hari itu juga saya kordinasi dengan Kasat Intel (AKP Tedi Armayadi), Cibareno berbatasan dengan Banten, kalau mendarat di sebelah barat Cibareno kan masuk wilayah Banten, saya juga koordinasi dengan Airud Polda Banten," sambung Tenda menambahkan.
![]() |
Namun dalam perjalanannya mesin kapal itu tiba-tiba bermasalah mogok di perairan Cikeueus. Berkat koordinasi yang berkaitan, akhirnya kapal itu ditarik menuju Dermaga Palabuhanratu.
"Sampai malam-malam ke Dermaga Palabuhanratu, membawa BBM juga, paginya lakukan pemeriksaan, yang menyuruhnya diketahui inisial A. Yang membawa perahu diiming-imingi akan diberi Rp 1,5 juta sebagai juru mudi (nahkoda)," jelas Tenda.
Tenda lalu melapor ke Kapolres Sukabumi AKBP Samian, kapal tersebut hingga kini masih dalam pemeriksaan kepolisian. Di dalam kapal itu terlihat sudah ada 14 galon air mineral dan perlengkapan lain.
"Di dalamnya ada air mineral 14 galon, Genset, Accu, bahan bakar yang kita amankan berikut kapal. Kami curiga memang ada keterkaitan antara kapal itu dengan ditemukannya warga Rohingya di wilayah Cisolok," pungkas Tenda.
Diberitakan sebelumya, sebanyak 24 warga Rohingya ditemukan tinggal di dua rumah kontrakan di salah satu perumahan di Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Penemuan ini berawal dari laporan warga yang mencurigai aktivitas mereka selama dua hari terakhir.
Irvan Ruslandi, pegawai Desa Cisolok, mengungkapkan bahwa pihaknya langsung turun ke lokasi setelah mendapat laporan dari warga.
"Kami langsung tindak lanjuti informasi dari warga. Saat itu Pak Kades berhalangan, jadi kami yang turun. Setelah dicek, memang benar ada 24 orang. Informasinya, ada beberapa yang sempat melarikan diri, tapi tiga orang sudah ditemukan. Tinggal dua orang lagi yang masih dalam pencarian," kata Irvan, Minggu (22/9/2024) malam.
(sya/yum)