Kecubung, tanaman dengan nama latin Datura metel itu bukan tumbuhan biasa. Tanaman liar ini punya efek berbahaya hingga penanamannya harus dibatasi.
Bunga kecubung memiliki zat metil kristalin yang bisa membuat halusinasi ketika dikonsumsi. Keberadaan kecubung pun kini lebih dimanfaatkan untuk pabrik pestisida hingga kepentingan penelitian.
Namun entah apa yang terjadi pada RA, remaja asal Subang itu nekat memakan tumbuhan yang lebih besar risiko daripada manfaatnya tersebut. RA yang menyantap mie campur kecubung, jatuh ke selokan dan meninggal karena tenggelam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penemuan mayat RA pada Sabtu (22/09/2024) sekitar pukul 06.15 WIB, menggemparkan warga Cisalak, Kabupaten Subang. Video penemuan mayat itu beredar, terlihat RA terlentang menggunakan pakaian lengkap dan dikerumuni warga setempat.
Semua berawal sejak RA keluar rumah sejak Jum'at malam pukul 19.30 mengendarai motor, tanpa sepengetahuan keluarga akan kemana perginya. Diketahui RA malam itu menjemput temannya, BR (15), A (15), K (15), dan AZ (15).
Rupanya, RA mengajak mereka membuat mi rebus dicampur bunga kecubung. RA dan temannya pada malam tersebut berangkat ke Palasari, Ciater, mengambil 15 petik bunga tersebut.
Setelah itu membawanya ke rumah A untuk dimasak. RA diyakini yang paling banyak mengonsumsi mi yang dicampur bunga kecubung itu.
"Sekitar pukul 23.00 WIB RA mulai mabuk berat," terang Kapolsek Cisalak, Iptu Endang.
Setelah itu, temannya membawa RA pulang dengan boncengan menaiki motor. Menurut keterangan saksi, RA tak berhenti bergerak. Sehingga mereka berhenti di samping selokan. Nahas, RA terjatuh ke selokan.
"Saat itu temannya sempat berusaha mengangkat RA ke tepi selokan, tetapi RA menolak dan kembali terjatuh," katanya.
Saat mereka melakukan pertolongan, sebuah minibus melintas hingga membuat mereka panik. Teman RA pun ketakutan hingga meninggalkannya di dalam selokan. Mereka kabur dan sembunyi ke rumah warga. Sedangkan RA meninggal di selokan.
RA kemudian sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya. Sampai akhirnya, RA ditemukan dalam keadaan mengenaskan.
Tim Inafis Polres Subang telah melakukan pengecekan jasad RA. Hasilnya, tak ada luka bekas tindakan kekerasan. Tim medis menemukan buihan busa di mulut dan cairan kemerahan di hidung korban, diduga akibat pecah pembuluh darah.
"Hal tersebut mengindikasikan bahwa korban meninggal karena tenggelam di dalam air. Setelah diperiksa, RA langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan oleh pihak keluarga," pungkasnya.
RA pun saat ini sudah dimakamkan oleh pihak keluarga. Sementara, kasus ini masih ditangani oleh petugas kepolisian.
(aau/tey)