Makan Mi Campur Daun Kecubung, Siswa SMP Berujung Tewas di Selokan

Kabupaten Subang

Makan Mi Campur Daun Kecubung, Siswa SMP Berujung Tewas di Selokan

Dian Firmansyah - detikJabar
Minggu, 22 Sep 2024 13:30 WIB
ilustrasi mayat
Ilustrasi. (Foto: Edi Wahyono/detikcom)
Subang -

Warga Cisalak, Kabupaten Subang, digegerkan penemuan mayat laki-laki mengambang di selokan setempat pada Sabtu (22/09/2024) sekitar pukul 06.15 WIB. Dilihat dari video yang beredar, mayat laki-laki itu posisinya terlentang menggunakan pakaian lengkap. Sementara warga memenuhi sekitar TKP penemuan.

Kapolsek Cisalak Iptu Endang mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan para saksi, korban diduga meninggal akibat mengonsumsi mi instan rebus dicampur bunga kecubung. Sebelumnya oleh keluarga, korban sempat dilaporkan hilang.

"Menurut ibu korban, RA sempat keluar rumah sejak Jum'at malam pukul 19.30 mengendarai motor. Tapi keluarga tidak tahu tujuan lokasi RA ke mana," ujar Endang kepada waratawan, Minggu (22/09/2024)..

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Endang menjelaskan, diketahui RN malam itu menjemput temannya, BR (15), A (15), K (15), dan AZ (15). Korban mengajak mereka membuat mi rebus dicampur bunga kecubung. Bunga kecubung sendiri memiliki zat metil kristalin yang bisa membuat halusinasi ketika dikonsumsi.

Korban dan temannya pada malam tersebut berangkat ke Palasari, Ciater, mengambil 15 petik bunga tersebut. Setelah itu membawanya ke rumah A untuk dimasak. Korban diduga paling banyak mengonsumsi mi yang dicampur bunga kecubung.

ADVERTISEMENT

"Sekitar pukul 23.00 WIB RN mulai mabuk berat," terang Endang.

Setelah itu, temannya membawa korban pulang dengan boncengan menaiki motor. Menurut keterangan saksi, korban tak berhenti bergerak. Sehingga mereka berhenti di samping selokan. Nahas, RN terjatuh ke selokan.

"Saat itu temannya sempat berusaha mengangkat RA ke tepi selokan, tetapi RA menolak dan kembali terjatuh," katanya.

Saat mereka melakukan pertolongan, sebuah minibus melintas hingga membuat mereka panik. Teman korban pun ketakutan hingga meninggalkan korban di dalam selokan. Mereka kabur dan sembunyi ke rumah warga. Sedangan RN meninggal di selokan.

Tim Inafis Polres Subang telah melakukan pengecekan jasad RN. Hasilnya, tak ada luka bekas tindakan kekerasan. Tim medis menemukan buihan busa di mulut dan cairan kemerahan di hidung korban, diduga akibat pecah pembuluh darah.

"Hal tersebut mengindikasikan bahwa korban meninggal karena tenggelam di dalam air. Setelah diperiksa, RA langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan oleh pihak keluarga," pungkasnya.

Korban saat ini sudah dimakamkan oleh pihak keluarga, dan kasus ini masih di tangani oleh petugas kepolisian.

(orb/orb)


Hide Ads