Drama Balas Dendam Sosialita Berujung Nyawa Maling Melayang

Kabar Internasional

Drama Balas Dendam Sosialita Berujung Nyawa Maling Melayang

Tim Wolipop - detikJabar
Sabtu, 21 Sep 2024 18:00 WIB
Cinzia Del Pino
Cinzia Del Pino. (Foto: Dok. Facebook)
Jakarta -

Seorang sosialita asal Viareggio, sebuah kota pesisir di Italia, Cinzia Del Pino, menjadi perhatian setelah melakukan tindakan balas dendam terhadap seorang pria yang merampok tasnya. Insiden kontroverisal ini menyebabkan sang perampok, Nourdine Naziki, kehilangan nyawanya.

Dilansir Wolipop, Naziki mengambil tas Del Pino melalui jendela mobil yang terbuka. Dalam rekaman CCTV yang kemudian beredar di media lokal, Del Pino terlihat tidak tinggal diam. Ketika melihat Naziki berjalan di dekat sebuah toko, Del Pino menabrakkan mobilnya dengan kecepatan tinggi ke pria yang kemudian diketahui adalah warga negara Maroko tersebut. Tidak hanya sekali, Del Pino menggerakkan mobilnya maju dan mundur sebanyak empat kali menabrak tubuh Naziki.

Setelah itu, Del Pino yang tampak mengenakan sepatu hak tinggi dengan tenang keluar dari mobil. Ia mengambil tas yang telah dirampas dari tangannya dan meninggalkan Naziki yang tergeletak tak berdaya di jalanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Naziki segera dibawa ke rumah sakit oleh paramedis yang datang ke tempat kejadian. Namun sayangnya, nyawanya tak tertolong akibat luka-luka yang cukup parah.

Seperti dikutip Mail Online, Del Pino mengakui kepada polisi bahwa dia mengejar Naziki. Dia mengatakan hanya ingin mengambil kembali tasnya karena di dalamnya ada kunci rumah, ponsel, dan dokumen pribadinya.

ADVERTISEMENT

"Dia mengancam akan membunuh saya dengan pisau. Saya takut. Saya tidak bermaksud membunuhnya, saya hanya ingin barang-barang saya kembali. Ada dokumen penting di dalam tas saya dan saya tidak bisa menghubungi polisi karena ponsel saya ada di sana," katanya.

Namun pihak kepolisian mengungkapkan tidak ditemukan pisau pada Naziki. Dan Del Pino awalnya ditahan dengan tuduhan pembunuhan sebelum dibebaskan dan menjadi tahanan rumah.

Rekaman CCTV yang bocor ke media lokal yang memperlihatkan aksi balas dendam Cinzia Del Pino ini kini viral jadi kontroversi. Del Pino dituding melakukan tindakan yang kejam pada pria yang merampok tasnya.

"Video itu menunjukkan perilaku yang mengejutkan. Bagaimana seseorang bisa mengemudikan mobil di atas tubuh seseorang beberapa kali? Bagaimana kita bisa berpikir bahwa seorang wanita yang tenang dan dihormati, seorang pengusaha yang cakap, bisa melakukan tindakan seperti itu?" ujar Uskup Agung Viareggio, Italia, Monsignor Paolo Giulietti.

"Saya katakan, jangan bergembira, ini bukan pembelaan diri, dan ini bukan keadilan. Tidak ada, sama sekali tidak ada yang bisa membenarkan pembunuhan. Tidak hanya karena kita hidup di negara hukum. Tetapi karena setiap orang, dalam situasi apa pun yang mereka hadapi, memiliki hak untuk hidup," tambah Giulietti.

Wakil Perdana Menteri Italia, Matteo Salvini, memiliki pandangan berbeda soal aksi Cinzia Del Pino. Dalam tulisan yang diunggahnya ke Facebook, Del Pino dianggap melakukan tindakan 'balas dendam' karena tasnya dirampok.

"Drama ini adalah akibat dari kejahatan. Jika pria yang kehilangan nyawanya bukanlah seorang penjahat, ini tidak akan terjadi," tulisnya di Facebook.

Sementara itu keluarga Naziki dalam wawancara dengan TV Maroko menuntut keadilan. Bagi mereka Del Pino telah melakukan pembunuhan.

"Dia adalah orang yang baik dan kami menginginkan keadilan. Semua orang yang mengenalnya akan memberi tahu Anda hal itu. Dia menabraknya empat kali dan kemudian pergi dengan tenang ketika dia sekarat dan bahkan tidak meminta bantuan," tuntut keluarga Naziki.


Artikel ini telah tayang di Wolipop. Baca selengkapnya di sini.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads