Respons Jeje Wiradinata soal Defisit Anggaran Pangandaran

Respons Jeje Wiradinata soal Defisit Anggaran Pangandaran

Aldi Nur Fadillah - detikJabar
Kamis, 19 Sep 2024 16:15 WIB
Bacagub Jabar dari PDIP Jeje Wiradinata
Bupati Pangandaran sekaligus Bacagub Jabar dari PDIP Jeje Wiradinata. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Pangandaran -

Bakal calon Gubernur Jawa Barat Jeje Wiradinata menanggapi pernyataan bacawagub Jabar Erwan Setiawan soal defisit anggaran Pangandaran senilai Rp 411 miliar. Mantan Wabup Sumedang itu mengaku heran soal utang yang terjadi di Pangandaran.

Erwan pun menyampaikan pernyataan itu saat melakukan agenda kegiatan di Lapangan Babakan, Desa Kedungwuluh, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Rabu (18/9/2024).

Jeje yang merupakan Bupati Pangandaran itu merespons pernyataan Erwan. Ia menganggap bacawagub pendamping Dedi Mulyadi itu tidak paham kondisi daerah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jeje pun menepis Erwan soal defisit anggaran Pangandaran. Ia menganggap Pangandaran yang hanya berusia belasan tahun masih wajar dengan kondisi itu.

"Pangandaran ini kan Daerah Otonomi Baru (DOB) usianya baru 12 tahun. Tapi bisa mengimbangi beberapa kabupaten/kota di Jawa Barat," kata Jeje kepada detikJabar, usai melakukan pertemuan bersama kepala desa se-Kabupaten Pangandaran, Kamis (19/9/2024).

ADVERTISEMENT

Ia pun berharap Erwan berbicara lebih hati-hati dan memahami apa yang terjadi. Sehingga tidak terjadi mispersepsi.

"Namun saya kira satu tanggapan yang baik, cuman tentunya kalo ngomong pahami dulu, defisit kenapa. Karena real defisit yang disampaikan itu tidak segitu," ucapnya.

Ia lalu membandingkan dengan kondisi di Sumedang, tempat Erwan jadi Wakil Bupati. "Jadi, saya gampang aja, tinggal balik aja. Sumedang sudah bagus belum, dia kan di Sumedang sebagai wabup. Indeks Pertumbuhan ekonomi, kemiskinan seperti apa disana," ucapnya.

Jeje pun membandingkan indeks kemiskinan di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Pangandaran. Jeje menilai indikatornya lebih baik Pangandaran.

"Capaian kinerja ekonomi makro kabupaten/kota contohnya. Angka kemiskinan Sumedang 9.10 dan Pangandaran 8.75. Itu maksud saya, ternyata kami yang usia 12 tahun lebih cepat menangani ini dari Sumedang yang usianya ratusan tahun," katanya.

Selain itu, Jeje menyinggung soal PDRB Kabupaten Sumedang yang hanya berbeda Rp 3 juta. "Hanya Rp 3 juta bedanya dengan Sumedang. Masih mending bagi daerah yang baru belasan tahun," ucapnya.

"Jadi saya kira, indeks indeks Sumedang dan Pangandaran bagusan kita. 200 tahun sama 12 tahun. Itu data bukan saya yang buat, itu Pemprov Jabar," sambung dia.

Menurut dia, defisit ini kondisi yang tentu harus kita tangani dan harus diselesaikan secara solutif. "Solusi dari saya itu portofolio," ucapnya.

Sementara itu, Jeje berjanji jika terpilih sebagai Gubernur Jabar, ingin menyelesaikan kesenjangan. "Karena Jabar untuk semua. Daerah Bandung dengan daerah Priangan Timur dan lainnya itu seimbang, tidak sentralisasi," ucapnya.

(orb/orb)


Hide Ads