Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut menyatakan hampir 200 unit rumah warga Garut rusak diguncang gempa M 4.9 yang berpusat di Bandung, pada Rabu, (18/9/2024) pagi tadi.
Kepala Pelaksana BPBD Garut Aah Anwar Saefulloh mengatakan, hingga Rabu siang sekitar jam 14.30 WIB ini, total ada 196 unit rumah warga di Kecamatan Pasirwangi mengalami kerusakan.
"Data sementara yang dihimpun, ada 196 rumah yang rusak. Terdiri dari rusak sedang, berat dan ringan," kata Aah kepada wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aah menjelaskan, rumah-rumah yang mengalami kerusakan tersebut masih dilakukan pemantauan untuk dilakukan pengelompokan jenis kerusakannya. Selain ratusan rumah, di Pasirwangi juga ada beberapa bangunan lain yang rusak.
"Di antaranya 5 masjid, 6 SD dan 1 TK," katanya.
Aah menyebut, hingga saat ini diketahui tidak ada korban jiwa akibat gempa bumi tersebut. Namun, seorang warga Pasirwangi terluka akibat tertimpa reruntuhan. "Saat ini sudah mendapatkan pertolongan," katanya.
Gempa Susulan Terus Terjadi
Di Kabupaten Garut sendiri, saat ini masyarakat masih was-was akan terjadinya dampak gempa bumi yang lebih besar. Sebab, hingga Rabu siang, gempa susulan terus mengguncang.
Informasi dari BMKG, tak kurang dari 5 kali gempa bumi susulan terjadi di kawasan Bandung dan Garut pasca terjadinya gempa M 4.9 pada pukul 09.41 WIB pagi tadi.
Kekuatan getarannya beragam. Yang paling kuat adalah M 3.5 yang terjadi pada pukul 12.27 WIB tadi. BMKG mencatat, gempa susulan tersebut berpusat di daratan wilayah Barat Laut Garut, dengan kedalaman 10 kilometer.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, mengingat gempa bumi susulan masih berpotensi terjadi," pungkas Aah.
(dir/dir)